Viral Satpam Lakukan Rapid Test dengan Air Keran, Hasilnya Positif: Cek Fakta

- 26 Juli 2021, 12:35 WIB
Viral Satpam Lakukan Rapid Test dengan Air Keran, Hasilnya Positif: Cek Fakta
Viral Satpam Lakukan Rapid Test dengan Air Keran, Hasilnya Positif: Cek Fakta /Instagram/@memomedsos/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Viral seorang satpam menguji alat rapid test dengan menggunakan air keran.

Dalam unggahan warganet, nampak alat rapid test menunjukkan hasil positif setelah satpam tersebut mengujinya dengan air keran.

Sonta, unggahan pemilik akun @smart.g*** pada 25 Juli 2021 tersebut, membuat geger warganet.

Unggahan tersebut nampak satpam memasukkan air keran ke alat rapid test.

Diduga, satpam melakukan hal tersebut untuk mengetes keakuratan alat rapid test dari salah satu merek untuk mendeteksi Covid-19.

Dalam unggahan tersebut nampak satpam yang diketahui bernama Apad, meneteskan air keran ke alat rapid test.

Apad juga mengatakan, jika alat rapid test memperlihatkan hasil positif, dia menganggap telah dibohongi.

Setelah dilakukan pengetesan, Apad pun terkejut dengan hasil yang muncul di alat tersebut.

Terlebih lagi, Apad mengetahui alat rapid test tersebut memperlihatkan hasil positif setelah dirinya memasukkan air keran.

Sementara itu, belum diketahui di mana lokasi kejadian tersebut, namun video yang beredar akan berdampak kepada masyarakat.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Berikan Tips Turunkan Darah Tinggi, Cukup Gunakan Bahan Ini

Tak ayal, unggahan video tersebut viral di media sosial serta dapat menyebabkan masyarakat kembali cemas dan bisa saja tidak percaya dengan Covid-19.

Untuk membuktikan apakah video tersebut benar atau justru memberikan informasi palsu, tim mencoba menelusuri faktanya.

Menukil dari laman Covid19.go.id, menurut Prof. Bimo A. Tejo Ph.D, Ilmuwan Kimia dan Bioteknologi Universiti Putra Malaysia, klaim alat swab dengan menggunakan air keran yang memperlihatkan hasil positif adalah tidak benar.

Dalam penjelasannya bahwa hasil alat swab tersebut menjadi positif saat menggunakan air keran karena tidak mengikuti instruksi secara tepat dari pabrikan alat tersebut.

Menurut Prof. Bimo A. Tejo Ph.D, pengujian tersebut tidak memakai larutan penyangga (buffer) yang seharusnya dipakai.

Alat uji swab sangat sensitif terhadap keasaman (pH) sampel yang digunakan.

Sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga (buffer) supaya keasamannya stabil di kisaran pH 7-8.

Hal senada juga diungkapkan oleh hasil periksa Fakta Fathia Islamiyatul S dari Universitas Pendidikan Indonesia yang menyatakan hal tersebut tidak benar.

Dengan demikian, pengujian alat rapid test dengan menggunakan air keran merupakan hoax dan klaim tersebut adalah salah.

Faktanya, alat uji antigen Covid-19 bukan digunakan untuk air atau cairan lainnya yang bukan dari saluran pernapasan.

Masyarakat dianjurkan untuk berhati-hati dengan berita-berita menyesatkan tentang Covid-19.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah