Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Berhasil menemukan kokain yang harganya ditaksir mencarap Rp 1,25 Triliun, profil Kolonel Budi Iryanto pun jadi sorotan.
Sebagaimana diketahui, Kolonel Budi Iryanto yang merupakan anggota TNI AL ini dikenal luas oleh publik berkat jasanya yang berhasil menemukan kokain seberat 179 kg yang ditaksir senilai Rp 1,25 Triliun di Selat Sunda.
Sayangnya kini giliran kabar duka yang menyelimuti, pasalnya Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia lantaran sakit.
Baca Juga: Profil dan Biodata YouTuber Bryan Furran, Lengkap dengan Pendidikan hingga Akun Media Sosialnya
Melansir dari Pikiran Rakyat, Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia pada (20/8/2022) di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSPAL) Ramelan, Surabaya, Jawa Timur.
Setelah menjalani tes medis, Kolonel Budi Iryanto pun diketahui didiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus.
Berikut ini adalah profil dari Kolonel Budi Iryanto.
Kolonel Budi Iryanto lahir di Manokwari dan pertama kali menginjakkan kaki di dunia militer adalah pada 1995. Diketahui bahwa ia mengenyam pendidikan di Magelang sebagai taruna Akabri.
Lulus pada 1998, Kolonel Budi Iryanto kemudian mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kelautan.
Usai lulus, Kolonel Budi Iryanto kemudian ditugaskan dari Surabaya ke Papua pada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) armada wilayah timur.
22 tahun meniti karier di dunia militer, Kolonel Budi Iryanto lalu mendapat tanggung jawab baru untuk memimpin wilayah armada barat, Jakarta-Sumatera.
Salah satu prestasi Kolonel Budi Iryanto adalah menemukan kokain seberat 179 kg yang diduga senilai Rp 1,25 Triliun.
Namun 17 hari usai penemuan kokain tersebut, Kolonel Budi Iryanto justru menyerahkan jabatannya sebagai Danlanal Banten kepada Komandan Lantamal III, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Umar Farouq.***
