Panic Buying Terjadi di Taiwan Pasca Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Ingatkan Warganya Tak Menimbun Barang

16 Mei 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi Panic Buying /Mirror.co.uk


TRENGGALEKPEDIA.COM— Taiwan memperlakukan lockdown di sebagian daerah, namun Nampak warga melakukan panic buying.

Pemerintah Taiwan mengimbau warganya untuk menghindari membeli barang-barang kebutuhan dalam jumlah banyak (panic Buying).

Terlihat masyarakat memenuhi tempat perbelanjaan untuk membeli stok kebutuhan rumah seperti mie instan dan tisu toilet.

Baca Juga: 5 Aktor yang Akan Tampil dalam Drama Korea Terbaru di Tahun 2021, Ada Lee He Joon hingga Park Gyu Young

Hal ini terjadi karena pemerintah memberlakukan pembatasan baru terkait untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 selama lonjakan infeksi domestik.

Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaan virus corona di ibu kota Taipei dan kota sekitarnya pada Sabtu 15 Mei 2021.

Dan memberlakukan pembatasan kegiatan selama dua minggu yang akan menutup banyak tempat dan membatasi pertemuan.

Baca Juga: Ramalan Shio Besok Senin 17 Mei 2021: Shio Anjing Lebih Bijaksanalah, Shio Kambing Prioritaskan Hubungan Anda

Penularan varian baru Covid-19 telah mengkhawatirkan Taiwan setelah sebelumnya warganya telah terbiasa hidup mendekati normal.

Presiden, Perdana Menteri dan Kementerian Ekonomi melalui Facebook mengatakan tidak perlu menimbun atau terburu-buru ke toko.

Setelah orang-orang bergegas untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok, terutama mie instan dan tisu toilet.

"Setelah lebih dari setahun persiapan, bahan-bahan anti-pandemi negara, barang-barang sipil dan bahan-bahan mentah sudah mencukupi, dan toko-toko juga beroperasi seperti biasa untuk mengisi kembali barang-barang," kata Presiden Tsai Ing-wen.

Baca Juga: Ramalan Shio Besok Senin 17 Mei 2021: Shio Kuda, Monyet, Ayam, dan Babi, Keberuntungan Tersenyum pada Anda

Jaringan supermarket Prancis Carrefour (CARR.PA) mengatakan pihaknya membatasi pembelian barang-barang seperti masker dan mie instan di tokonya di Taiwan serta meminta masyarakat Taiwan hanya membeli yang mereka butuhkan.

Kementerian Ekonomi menunjukkan gambar gudang yang ditumpuk ke langit-langit dengan kotak mie instan, mengatakan persediaan "seperti gunung" dengan banyak kertas toilet dan makanan kaleng untuk dibagikan juga.

Meskipun tidak memerintahkan penguncian total, pemerintah mendesak orang untuk tinggal di rumah sebisa mungkin.

Baca Juga: Fotonya Diedit Jadi Bahan Fantasi Tak Senonoh, Enzy Storia: Kasihan Mental Mereka

Kementerian Kesehatan memberi imbauan dengan menunjukkan maskot anjingnya, shiba inu yang disebut Zongchai, untuk memperkuat pesan di media sosial.

"Pelajari Zongchai dan tinggallah di rumah," katanya, menunjukkan gambar anjing berbaring di lantai beristirahat.

Taiwan mengalami panic buying karena pemberlakukan pembatasan kegiatan padahal pemerintah mengataan stok kebutuhan masih aman dan cukup.***

Editor: Samsul Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler