Tragis, Upaya Penyelamatan Rayan Bocah 5 Tahun yang Terjebak di Sumur Selama 4 Hari Terancam Terkena Longsor

5 Februari 2022, 21:14 WIB
Tragis, Upaya Penyelamatan Rayan Bocah 5 Tahun yang Terjebak di Sumur Selama 4 Hari Terancam Terkena Longsor /Tangkapan Layar/ Twitter @nadiazaman_/

TRENGGALEKPEDIA.COM –  Viral di media sosial TikTok tagar SaveRayan, merujuk pada seorang anak kecil berusia 5 tahun asal Maroko yang terjebak di dalam sumur sedalam 32 meter selama 4 hari.

Saat ini, kondisi bocah tersebut berada pada situasi krisis, dimana dalam upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat, terdapat ancaman terjadinya kelongsoran tanah.

Dilansir Trenggalekpedia.com dari Thinis.net, Sabtu 5 Februari 2022, ibu dari bocah berusia 5 tahun tersebut saat ini berada dalam kekhawatiran akan kelhilangan buah hatinya.

Baca Juga: Kronologi Munculnya Badai Covid-19 yang Menyerang Pemain Pada Gelaran BRI Liga 1 2022

"Saya berdoa kepada Tuhan agar mereka melihatnya hidup," katanya.

Sementara itu, operasi penggalian untuk menyelamatkan Rayan mendekati tahap berbahaya, ahli geologi khawatir bahwa keruntuhan akan terjadi sebagai akibat dari operasi pengeboran.

Disebutkan, bala bantuan dari Royal Moroccan Gendarmerie juga tiba di lokasi.

Tak hanya itu, helikopter medis terletak di desa kejadian, telah disediakan untuk membawa anak kecil itu ke rumah sakit segera setelah dia diselamatkan, bersama dengan ambulans medis yang dilengkapi dengan semua resusitasi. peralatan, dan tim kesehatan.

Patut dicatat bahwa bocah lima tahun itu jatuh ke sumur dalam di area Grup Tamrout di provinsi Chefchaouen utara, pada Selasa sore, yang membuat keluarganya membuat laporan terhadap pihak berwenang, sehingga operasi pencarian dimulai.

Lebih dari 72 jam telah berlalu, Rayan Oram yang saat ini mendapat sorotan dari seluruh Maroko dan dunia Arab, ketika 3 penyelamat masuk untuk mengeluarkannya, ternyata mereka hanya mampu berada 5 meter darinya.

Akibatnya, harus dilakukan proses penggalian secara serius, tercatat bahwa pipa beton telah tiba di lokasi penggalian, sementara tim penyelamat Maroko sedang melakukan perhitungan penggalian manual untuk mencapai situs anak tersebut.

Akan tetapi selama proses penggalian tersebut, sebagian tanah runtuh di lokasi operasi penggalian untuk menyelamatkan Rayan.

Baca Juga: Tokoh Terkenal yang Lahir Tanggal 6 Februari? Ada Bob Marley, dan Pramoedya Ananta Toer Sastrawan Indonesia

“Operasi penyelamatan memasuki tahap paling berbahaya,” menurut kepala tim penyelamat di lapangan di wilayah Agran dekat kota Chefchaouen di Maroko utara

Sementara itu, Petugas medis menegaskan bahwa pihaknya terus memberikan oksigen terus menerus kepada bocah lelaki yang terjebak di sumur kering itu sejak Selasa malam.

Demi keberhasilan dalam penyelamatan, telah disediakan 3 tabung logam yang ditempatkan untuk memperpanjang terowongan horizontal agar dapat mencapai bocah tersebut.

Patut dicatat bahwa upaya tim penyelamat untuk mengambil bocah itu sebelumnya mengalami sedikit erosi tanah.

Meskipun ada partisipasi ahli lapangan khusus di dalamnya, menurut apa yang dijelaskan oleh koresponden setempat.

Tim penyelamat berusaha menembus terowongan paralel ini untuk menyelamatkan anak yang terjebak di sumur kering sedalam 32 meter.

Patut dicatat bahwa anak berusia lima tahun itu jatuh secara tidak sengaja pada Selasa malam ke dalam sumur yang sangat sempit ini, yang sulit untuk dimasuki.

 “Sulit untuk mengetahui statusnya, tetapi kami memiliki harapan besar, hebat, besar,” kata seorang penyelamat tentang bocah berusia 5 tahun yang terjebak dalam sumur setinggi 100 kaki sejak Selasa.

Tim penyelamat yang bekerja siang dan malam sedang menggali terowongan ke arah seorang bocah lelaki berusia 5 tahun pada hari Sabtu.

Baca Juga: Diduga Pembunuhan, Seorang Anak Lelaki Pemilik Toko di Nganjuk Tewas Bersimbah Darah

Wajahnya tampak putus asa dan berlumuran darah, untuk menyelamatkan bocah itu dari sumur sedalam 100 kaki di sebuah desa Maroko yang sepi di mana dia telah terperangkap selama hampir empat hari.

Sebuah saluran televisi yang dikelola pemerintah memposting video pendek operasi pada hari Sabtu, menunjukkan pekerja penyelamat memotong batu dan menggali, mengatakan bahwa mereka memiliki sekitar enam kaki lagi untuk dapat menggapai korban.

Abdelhadi Temrani, salah satu penyelamat, menjawab pertanyaan dan kekhawatiran yang berkembang tentang kesehatan bocah itu.

“Sulit untuk mengetahui statusnya, tetapi kami memiliki harapan besar, besar, besar,” kata Temrani.

“Ada ambulans dan helikopter menunggu di sini untuk membantu pada saat yang tepat,” katanya.

Upaya penyelamatan masih berlangsung, dan anak berusia 5 tahun itu masih bernafas, tetapi dia mengalami cedera kepala, dan video anak muda itu telah menyebar lebih awal, terbaring di tanah dengan kepala berdarah.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler