TRENGGALEKPEDIA.COM – Foto jasad Tangmo Nida tanpa sensor viral di media sosial, polisi temukan bukti, Tangmo Nida (Tangmo Nida Patcharaveerapong) meninggal karena dibunuh?
Sebelumnya jasad Tangmo Nida ditemukan dalam keadaan terapung di sungai Chao Praya pada Minggu, 26 Februari 2022.
Namun tak lama setelah itu, foto-foto jasad Tangmo Nida beredar luas di media sosial Thailand.
Bahkan pihak kepolisian sampai memberikan peringatan yang tegas terhadap orang yang mengunggah foto-foto tersebut.
Menurut polisi Thailand, tindakan menyebarkan foto jasad Tangmo Nida tanpa sesor ke media sosial justru dapat melukai keluarga yang ditinggalkan.
"Saya ingin memberikan peringatan kepad pihak mana pun (yang menyebarkan foto jenazah Tangmo Nida) agar tidak melukai keluarga yang ditinggalkan, karena mereka sudah cukup merasakan kesedihan,” ungkap Yingyot Thepchamnong, juru bicara dari pihak kepolisian Thaland dikutip dari Bangkokpost.com.
Namun bukan tanpa alas an jika netizen menyebarkan foto jasad Tangmo Nida hingga viral di media sosial.
Netisen yang mengunggah foto jenazah Tangmo Nida tersebut menduga bahwa Tangmo Nida meninggal karena dibunuh.
Surattanawee mantan penyanyi grup pop Triumphs Kingdom yang juga sahabat Tangmo Nida curiga terhadap manajer.
Ditemani oleh suami dan pengacara, dia memberikan keterangan soal kecurigaanya tersebut kepada pihak penyidik kepolisian pada 3 Februari 2022 yang lalu.
Diekathu bahwa nama manajar Tangmo Nida adalah Idsarin. Mulanya Surattanawee ingin menunggu sampai Idsarin memberikan pernyataannya terlebih dahulu.
Namun Surattanawee menganggap bahwa dan apa yang dikatakan manajer Tangmo tidak sesuai dengan apa yang dia dengar.
Hal itulah yang membuat Surattanawawee yakin bahwa tragegi meninggalnya Tangmo Nida telah diputarbalikkan dari fakta yang sebenarnya.
Lebih lanjut polisi juga menemukan bukti baru terhadap jasad Tangmo Nida. Seperti dikutip Trenggalekpedia dari Bangkok Pos melalui Portal Majalengka, pada Selasa, 1 Maret 2022, pihak kepolisian Thailand merilis hasil otopsi terhadap jasad Tangmo Nida.
Pihak kepolisian menemukan luka besar di paha jasad Tangmo Nida dan mendapati adanya goresan di tubuh temannya yang ikut naik perahu bersama Tangmo.
Kolonel Pol Napaphat Natthasumon dari Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi menyampaikan, hasil otopsi mengonfirmasi bahwa Tangmo Nida tenggelam karena ada lumpur di paru-parunya.
Selain itu, polisi juga menemukan adanya sayatan besar di paha kanan Tangmo, namun polisi belum bisa memastikan apakah itu berasal dari baling-baling kapal ataukah yang lainnya.
Polisi juga menemukan adanya goresan kecil pada kaki kiri Tangmo Nida. Namun, polisi belum bisa mengidentifikasi penyebab dari goresan tersebut.
Komandan Pusat Deteksi Kejahatan Ilmiah 1, Mayor Jenderal Polisi Chutima Chaimusik mengatakan bahwa pihaknya perlu mencari jejak urin dalam tiga sampai empat hari di bagian belakang speedboat, bodysuit, dan serbet Tangmo.
Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada narkotika di kapal Tangmo Nida.
"Tidak ada narkotika di atas kapal Tangmo," ucap Mayor Jendral Pol Chutima Chaimusik dalam konferensi pers.
Di samping itu, Komisaris Besar Kepolisian Daerah 1 Wilayah Nonthaburi, Letjen Pol Jiraphat Phumjit mengatakan petugas belum melakukan pemeriksaan terhadap lima speedboat pendamping Tangmo.
Hal ini lantaran mereka harus menunggu izin terlebih dahulu, mengingat penumpang speedboat lainnya masih dianggap sebagai saksi bukan tersangka.
Sementara itu, menurut kesaksian salah satu teman Tangmo mengungkapkan jika Tangmo jatuh dari perahu. Ia disebut melepaskan diri dari bagian belakang speedboat.*** (PortalMajalengka/Kris Intan)