Menlu Retno Tanggapi Netizen Indonesia yang 'Ikut-ikutan' di Perang Ukraina Vs Rusia: Turunkan Tensi

8 Maret 2022, 16:59 WIB
Menlu RI Retno Marsudi /Instagram/ Retno Marsudi

TRENGGALEKEPEDIA.COM - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi jelaskan pentingnya masyarakat untuk tetap berfikir jernih di tengah-tengah kondisi perang yang berkecamuk di Ukraina.

Perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama kurang lebih dua minggu ini memiliki banyak sekali pengaruh terhadap kondisi global. Oleh sebab itu, Menlu Retno berharap masyarakat dapat menurunkan tensinya.

Hal tersebut dinilai penting lantaran banyaknya netizen Indonesia yang tampak menjadikan perang antara Rusia dan Ukraina tersebut sebagai ajang perdebatan di media sosial.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Tayang di Trans TV Malam Ini, Nikmati Keseruan Film Ini Bersama Keluarga

“Jadi pertama kita ini mesti jernih melihat situasi. Dan kalau memungkinkan, turunkan tensi,” ujar Menlu Retno sebagaimana dikutip Trenggalekpedia.com dari kanal YouTube Deddy Corbzier.

Menlu Retno melanjutkan, menjaga emosi di media sosial bukan hanya menjadi saran terhadap masyarakat, tetapi merupakan kewajiban.

“Kita memiliki tanggung jawab dalam menurunkan tensi,” lanjutnya.

Menurutnya, dalam perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, banyak sekali korban jiwa yang berjatuhan.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, saat ini telah ratusan orang terenggut nyawanya dan ratusan lainnya luka-luka.

“Sepuluh hari ratusan nyawa hilang, ratusan lagi luka-luka,” sebutnya.

Retno melanjutkan, emosional masyarakat dunia dalam menilik eskalasi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sangat mempengaruhi kondisi di kedua negara tersebut.

Baca Juga: Benarkah Daun Putri Malu Meningkatkan Vitalitas Pria dan Wanita? Begini Faktanya

Sehingga sudah menjadi kewajiban semuanya untuk mengarahkan agar peperangan yang terjadi segera dihentikan.

“Saya sangat mengharapkan bahwa everything of us harus berkontribusi untuk menurunkan tensi,” ujarnya.

Ia berharap agar dengan menurunnya tensi di masyarakat, hal tersebut dapat mempengaruhi berjalannya perang di kedua negara.

“Siapa tau gerakan untuk stop the war itu akan ikut menurunkan (tensi perang),” tandasnya.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler