TRENGGALEKPEDIA.COM – Warganet kembali dikejutkan akan viralnya berita di media sosial tentang penyiksaan seorang TKW asal Desa/Kecamatan Kedokanbunder, Indramayu, Jawa Barat yang terjadi di Taiwan.
TKW tersebut diketahui bernama Reni (37 tahun) yang diduga mengalami penyiksaan oleh majikan.
Kabar ini begitu mengagetkan hingga akhirnya viral pada Minggu, 19 Juni 2022.
Kisah ini tidak hanya menghebohkan media di Indonesia, tetapi Media Taiwan juga mulai menyoroti kisah tersebut.
Baca Juga: VNL Men 2022 Hari Ini 21 Juni, Link Live Streaming Slovenia vs Belanda hingga Jepang vs Argentina
Video TikTok yang diunggah pemilik akun bernama @apr.mon menjadi Viral karena menceritakan mengekspos kisah TKW ini.
Dalam video tersebut pemilik akun menjelaskan bahwa dugaan penganiayaan terhadap Reni sudah dibawa ke ranah hukum dan sedang melalui proses.
Reni dikabarkan selalu mendapatkan penyiksaan seperti ditendang, diinjak-injak, bahkan dipaksa makan kotoran hewan.
Dia memperlihatkan kondisi wajahnya yang rusak akibat disiksa majikan.
Seluruh bagian muka tampak lebam, telinga juga membengkak serta bibir pecah berdarah.
Dari hasil visum yang sudah dilakukan Penyiksaan yang korban menerima pukulan yang keras ke mulutnya dan telinganya sehingga menyebabkan gendang telinganya pecah.
Pihak keluarga mengaku tidak menerima Reni yang diperlakukan tidak manusiawi.
"Saya tahu kondisi ibu malah dari media sosial. Sejak saat itu saya sedih, bahkan tidak bisa tidur memikirkan nasib ibu," kata Syawal, anak kandung Reni.
Syawal bercerita, ibunya bekerja menjadi asisten rumah tangga pada di Taiwan. Reni berada di Taiwan selama empat belas bulan lalu.
Selama itu pula, kata Syawal, ibunya mengalami penyiksaan fisik dan psikis hebat dari majikannya.
Baca Juga: Daftar Pemain Drama China Babel Tayang di WeTV 22 Juni 2022, Simak Biodata Selengkapnya
Kuwu (Kepala Desa) Kedokanbunder, Waskim, yang mendapatkan laporan cepat tanggap merespons cepat kondisi Reni. Waskim langsung menyampaikan informasi tersebut BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), Bupati Indramayu, bahkan ke presiden.
Tak hanya itu, Waskim juga akan meneruskan informasi ke Bupati Indramayu bahkan hingga presiden.
"Sudah, kami sudah sampaikan kasus ini ke BP2MI. Untuk itu, kami berharap agar Ibu Bupati dan Presiden turun tangan atas kasus yang menimpa warga kami di Taiwan ini," kata Waskim.***