“Mereka pada dasarnya menambahkan peralatan lensa survei. Tampaknya radar sudah ada banyak di terumbu karang,” ujar Jay.
Baca Juga: 6 Resep Ramuan Jamu Tradisional ini Dipercaya Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Patut Dicoba!
“Penambahan radar baru tampaknya menunjukkan bahwa China benar-benar memperluas kemampuan pulau buayan ini,” katanya menambahkan.
Tentu peristiwa seperti ini bukan kali pertama, China memang kerap memicu ketegangan di Mischief Reef.
Pada 2016 lalu, Pengadilan Permanen Arbitrase di Den Haag memutuskan bahwa Mischief Reef atau Laut Natuna Utara berada di zona ekonomi eksklusif Filipina.***(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)