Sebelumnya, kasus tersebut sempat dirahasiakan demi melindungi kehormatan kerjaaan Brunai Darussalam.
Tapi salah satu dari tiga hakim, Lord Justice Lawrence Collins, mengatakan itu adalah kasus luar biasa sementara rekannya, Lord Justice Stephen Sedley, menyebutnya aneh.
Peristiwa itu berawal pada bulan Desember 2003, setelah Mariam Aziz diceraikan dalam keadaan tidak bahagia, dia mencari bimbingan dari seorang peramal yang dia temui di sebuah kasino London, Inggris.
Setelah gelar kerajaannya dicopot selama perceraiannya dengan Sultan pada tahun 2003, Aziz berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya.
Dia bertemu dengan seorang peramal kelahiran Irak yang menjadi teman tepercayanya dan kemudian menipunya, dan merampas sebagian dari kekayaannya.
Dalam sepanjang persahabatannya itu, Mariam Aziz mengungkapkan banyak hal mengenai kehidupan pribadinya.
Hingga akhirnya Aviva Amir, peramal yang menggunakan nama Ny. Zino, mengancam akan mengungkapkan detail yang "memalukan" tentang pernikahan Aziz dengan Sultan yang berusia 60 tahun.
Peramal tersebut juga memeras Mariam Aziz sebanyak £2 juta ($4,2) juta Kanada.***