“Dengan sangat bersedih hati, saya harus terima kabar jika dua teman kami sebagai petugas keamanan harus meninggal sore ini. Pikiranku saat ini hanya fokus pada perasaan keluarga, teman, serta rekan kerja, " ujar Kepala Polisi Nasional, Anders Thornberg, dikutip dari laman The Guardian.
Sebelumnya Lars Vilk dalam aktifitas sehari hari selalu dalam pengawasan polisi setelah aksi kontroversialnya melukis karikatur menghina Nabi Muhammad.
Pada September 2007, Vilks diincar oleh teroris Al Qaeda dengan iming iming hadiah 100 ribu Dollar untuk siapa yang bisa membunuhnya.
Selanjutnya pada tahun 2013, seorang wanita asal Amerika yang dikenal sebagai Jihad Jane ditangkap dan dipenjara selama 10 tahun atas renaca pembunuhan pelukis karikatur Nabi Muhammad tersebut.
Pada tahun 2015, Lars Vilks nyaris terbunuh saat menjadi pembicara di sebuah Cafe di Kopenhagen.
Saat itu pria yang mengaku sebagai muslim tersebut menembakkan senjata api yang justru membunuh seorang sutrada dan melukai 3 petugas kepolisian.
Lars Vilks sebenarnya merupakan seniman yang tidak terkenal sebelum ia menggambar karikatur berupa kepala Nabi Muhammad di atas tubuh seekor anjing. ***