Pasukan IDF Dituduh Sebagai Penembak Shireen Abu Akleh, Israel: Itu Hanyalah Propaganda

- 12 Mei 2022, 18:33 WIB
Israel bantah tentaranya, IDF, sebagai pelaku pembunuhan dan penembakan Wartawan Shireen Abu Akleh dan menyebut hal itu hanyalah propaganda
Israel bantah tentaranya, IDF, sebagai pelaku pembunuhan dan penembakan Wartawan Shireen Abu Akleh dan menyebut hal itu hanyalah propaganda /Instagram/ Shireen Abu Akleh/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Israel mendapat kecaman dari berbagai pihak atas tuduhan pembunuhan terhadap wartawan Shireen Abu Akleh pada Rabu 11 Mei 2022 kemarin.

Pasukan Pertahanan Israel IDF (Israel Defence Forces)-pun disebut-sebut sebagai pelaku utama dalam kasus penembakan wanita 51 tahun tersebut.

Shireen Abu Akleh diketahui terkena tembakan tepat di bagian kepalanya saat tengah melakukan liputan di Jenin, Tepi Barat Israel.

Atas insiden ini, Nama Shireen Abu Akleh kini tengah trending di Twitter sebagai bentuk penghormatan masyarakat dunia atas kontribusinya di dunia jurnalistik.

Meski demikian, Israel membantah tudingan keterlibatannya dalam pembunuhan dan menyebut hal tersebut sama sekali tidak didasari oleh fakta.

Baca Juga: Biodata Shireen Abu Akleh, Wartawan Al Jazeera yang Tewas Ditembak Zionis Israel Saat Tengah Liputan

Menurut Menteri Komunikasi Israel Yoaz Hendel, Tudingan bahwa IDF sebagai pelaku penembakan yang kini tengah menjadi perbincangan di seluruh dunia itu adalah sebuah propaganda.

“Siapa pun yang mengklaim IDF membunuh wartawan tidak melakukannya atas dasar penyelidikan atau fakta, tetapi propaganda." Katanya, sebagaimana dilansir Trenggalekpedia.com dari Times of Israel, Kamis 12 Mei 2022.

Selanjutnya, ia menyebut pihaknya akan berupaya melakukan penyelidikan atas kasus kematian wanita kelahiran Yerusalem ini.

"Kami telah mengatakan bahwa kami akan menyelidiki, dan itulah yang kami lakukan — secara langsung dan jujur.” 

Sementara itu, menurut penyelidikan awal dari internal tentara IDF dilaporkan bahwa meskipun ada kemungkinan pasukannya berdiri di dekat lokasi penembakan, pasukan Israel tidak menembaknya.

Adapun menurut pasukan dari unit elit dari pasukan IDF, Duvdvan, mengatakan mereka tidak melihat Abu Akleh atau menembaknya.

Terkait insiden tewasnya wartawan wanita Shireen Abu Akleh, kepala Urusan Sipil Otoritas Palestina Hussein al-Sheikh menegaskan Palestina telah menolak permintaan Israel untuk melakukan penyelidikan secara bersama-sama.

“Israel meminta penyelidikan bersama dan penyerahan peluru yang membunuh jurnalis Shireen, dan kami menolaknya,” kata Hussein al-Sheikh melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Apa Itu Dubai Porta Potty yang Viral di Twitter? Netizen Kaget Saat Tau Banyak  Influencer Diminta Lakukan Ini

Ia juga menuturkan, Palestina akan melakukan penyelidikan secara independen dan melaporkan hasilnya secara terbuka transparan.

“Kami menegaskan bahwa penyelidikan kami akan diselesaikan secara independen, dan kami akan memberi tahu keluarganya, Amerika, Qatar, dan semua otoritas resmi tentang hasil penyelidikan dengan transparan,” lanjutnya.

Hingga kini, menurut keterangan berbagai saksi dan bukti-bukti yang ada, seluruhnya mengarah pada Israel sebagai pelaku penembakan.

“Semua Indikator, bukti, dan saksi mengkonfirmasi pembunuhannya oleh unit khusus Israel,” tandasnya.***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah