Apa yang Terjadi di Thailand? Masyarakat Lakukan Unjuk Rasa Desak Perdana Menteri Mundur

- 12 Juni 2022, 02:48 WIB
Apa yang terjadi di Thailand? terjadi demonstrasi hingga masyrakat desak perdana menteri untuk mundur
Apa yang terjadi di Thailand? terjadi demonstrasi hingga masyrakat desak perdana menteri untuk mundur /Twitter/ iLawFX/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pengunjuk rasa pro demokrasi Thailand lakukan aksi demonstrasi di Monumen Demokrasi pada Sabtu, 11 Juni 2022.

Aksi tersebut viral di media sosial seluruh dunia hingga masuk dalam trending Twitter.

Hal ini disebut merupakan salah satu bentuk protes atas Militer Thailand dan mendesak Perdana Menteri Prayut-O-Cha untuk mundur dari kursi jabatannya.

Tren dengan Hastag ม็อบ11มิถุนา65 ini turut masuk dalam trending topik Twitter di Indonesia pada hari ini, Minggu 12 Juni 2022.'

Baca Juga: Kenapa dengan Thailand hingga Hastag ม็อบ11มิถุนา65 Viral di Twitter? Ini Dia Penjelasannya

Berikut adalah sederet informasi seputar unjuk rasa pro demokrasi yang terjadi di Thailand sebagaimana dihimpun Trenggalekpedia.com dari berbagai sumber.

Di Thailand, pada Sabtu 11 Juni 2022, telah terjadi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh gerakan pro demokrasi yang ditujukan untuk 'memaksa mundur' Jendral Prayut Chan-o-cha yang merupakan perdana menteri Thailand.

Aksi tersebut terjadi mulai pukul 14.00 waktu setempat hingga tengah malam.

Gerakan pro demokrasi di Thailand sendiri telah berlangsung sejak 2020 silam yang disinyalir merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas besarnya kekuasaan militer atas masyarakat.

Disebutkan, sejak terjadinya kudeta militer pada 2014, telah terjadi serangkaian demonstrasi dan penolakan atas Junta Militer yang mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi konstitusi.

Aksi tersebut semakin memanas sejak pemilihan umum 2019 yang mana Jendral Chan-O-Cha dianggap mencurangi hasil pemilu.

Melansir SCMP, unjuk rasa besar-besaran dimulai ketika oengadilan konstitusi setempat melarang partai Future Forward, partai paling vokal di Thailand pada februari 2020.

Aksi unjuk rasa tersebut sempat terhalang lantaran munculnya kasus Covid-19.

Diantara tuntutan demonstrasi ini adalah pengunduran Perdana Menteri, Pengakhiran represi militer, hingga reformasi monarki.

Sebagaimana dilansir dari Kapook.com, pada demonstrasi yang berlangsung salah satu ruas jalan di Monumen Demokrasi kemarin, terdapat berbagai bentrokan antara massa dengan pihak kepolisian setempat sejak pukul 20.00.

Aksi lempar batu dari pihak mahasiswa dan penembakan peluru karet berlangsung hingga tengah malam.

Baca Juga: Link Download Kumpulan Foto Ultraman Lucu untuk PP WA Semua Karakter Ultraman Ada Di sini

Protes yang dilakukan oleh gerakan pro demokrasi itu semakin merunjing hingga ke ranah media sosial.

Dalam salah satu unggahan di Facebook, sebuah akun yang diyakini milik polisi Thailand telah mengunggah sebuah foto dengan narasi bahwa demonstrasi mahasiswa sebagai 'sampah yang harus dibersihkan'

"Saatnya membersihkan sampah sosial yang mengacau kota," tulis akun tersebut.

Unggahan akun diduga milik polisi Thailand
Unggahan akun diduga milik polisi Thailand

Hingga akhirnya berbagai elemen masyarakat mulai menyuarakan kritiknya terhadap pihak kepolisian setempat melalui Twitter dengan hastag ม็อบ11มิถุนา65.

Nah demikianlah penjelasan mengenai kejadian di Thailand hingga viral dan menjadi trending topik di Twitter.***

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah