Pihak keluarga mengaku tidak menerima Reni yang diperlakukan tidak manusiawi.
"Saya tahu kondisi ibu malah dari media sosial. Sejak saat itu saya sedih, bahkan tidak bisa tidur memikirkan nasib ibu," kata Syawal, anak kandung Reni.
Syawal bercerita, ibunya bekerja menjadi asisten rumah tangga pada di Taiwan. Reni berada di Taiwan selama empat belas bulan lalu.
Selama itu pula, kata Syawal, ibunya mengalami penyiksaan fisik dan psikis hebat dari majikannya.
Baca Juga: Daftar Pemain Drama China Babel Tayang di WeTV 22 Juni 2022, Simak Biodata Selengkapnya
Kuwu (Kepala Desa) Kedokanbunder, Waskim, yang mendapatkan laporan cepat tanggap merespons cepat kondisi Reni. Waskim langsung menyampaikan informasi tersebut BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), Bupati Indramayu, bahkan ke presiden.
Tak hanya itu, Waskim juga akan meneruskan informasi ke Bupati Indramayu bahkan hingga presiden.
"Sudah, kami sudah sampaikan kasus ini ke BP2MI. Untuk itu, kami berharap agar Ibu Bupati dan Presiden turun tangan atas kasus yang menimpa warga kami di Taiwan ini," kata Waskim.***