Nilai Tukar Petani pada Februari 2021 Turun 0,29 Persen

27 Maret 2021, 09:50 WIB
Nilai Tukar Petani pada Februari 2021 Turun 0,29 Persen. /TRENGGALEKPEDIA.COM/Okpriabdhu Mahtinu.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pada Februari 2021, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) turun 0,29 persen dari 100,67 menjadi 100,38.

Penyebab NTP di Jatim turun yakni indek harga yang diterima petani (lt) turun sebesar 0,06 persen.

Sedangan indeks harga yang dibayar petani (lb) naik sebesar 0,23 persen.

Baca Juga: Polemik Impor Beras, Presiden Joko Widodo: Beras Petani Akan Diserap Bulog

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, pada Februari 2021 dua sektor pertanian mengalami penurunan NTP.

Sementara itu, tiga subsektor lainnya justru mengalami kenaikan.

Subsektor yang mengalami penurutan NTP terbesar, kata Dadang, terjadi pada subsektor tanaman pangan yaitu 1,18 persen dari 102,21 menjadi 101.

Baca Juga: Bandara Juanda akan Terapkan GeNose C-19 Mulai 1 April 2021

Selain itu, subsektor peternakan juga menalami penurunan sebesar 0,12 persen danri 98,45 menjadi 98,33.

Sementara itu, subsektor yang mengalami kenaikan NTP adalah subsektor hortikultura sebesar 3,30 persen dari 100,01 menjadi 103,31.

Subsektor perikanan juga mengalami kenaikan sebesar 1,10 persen dari 99,00 menjadi 100,08.

Baca Juga: Petani Merasa Rugi karena Impor Beras, Jokowi Minta Sudahi Perdebatan yang Malah Membuat Harga Anjlok

Sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat, naik sebesar 0,11 persen dari 98,35 menjadi 98,46.

Senbagai informasi, ada lima provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTP pada Februari 2021, semuanya mengalami penurunan NTP.

Dari lima provonsi tersebut, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,96 persen.

Kemudian diikuti Jawa Tengah sebesar 0,60 persen, Jawa Timur sebesar 0,29 persen, Banten sebesar 0,24 persen, dan Jawa Barat sebesar 0,21 persen.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler