Ini Kasus Stunting Tahun 2023: Apakah Pemerintah Berhasil Menekan Angka Sebaran Stunting?

13 Oktober 2023, 07:20 WIB
Ini Kasus Stunting Tahun 2023: Apakah Pemerintah Berhasil Menekan Angka Sebaran Stunting? /

TRENGGALEKPEDIA.COM –  Ini rincian kasus stunting tahun 2023 lengkap perbandingan dengan kasus 2023, apakah pemerintah berhasil menekan angka?

Kabupaten Pasuruan tahun 2023 tercatat mempunyai tingkat penurunan angka stunting yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Pada tahun 2022 sendiri, Kabupaten Pasuruan memiliki jumlah balita 77,478 anak dengan rincian data sebaran stunting sebagai berikut:

Balita pendek 7,387 anak

Balita sangat pendek 3,378 anak

Jumlah prevalensi 13.9 persen

Sebelum membahas mengenai rincian data stunting Pasuruan tahun 2023, perlu diketahui apa itu stunting berdasarkan definisi terbaru.

Mengacu pada rilis WHO tahun 2015, stunting merupakan gangguan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Gangguan dan kekurangan gizi tersebut ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar.

Lalu apakah semua balita pendek itu pasti stunting? Jawabannya tidak, tapi sudah bisa dipastikan kalau anak yang mengalami stunting panjang dan tingginya di bawa rata-rata.

Sehingga untuk mengetahui apakah balita mengalami stunting atau tidak perlu seorang dokter anak untuk membedakannya

Di Indonesia sendiri, ada beberapa dampak masalah mengenai stunting ini, di antaranya:

- Balita akan mengalami gagal tumbuh, meliputi berat lahir rendah, kecil, pendek, hingga kurus.

- Terjadi penghambatan pada perkembangan kognitif dan motoric pada balita.

- Adanya gangguan pada metabolik ketika balita kelak dewasa

- Berpotensi mengalamai resiko penyakit tidak menular, meliputi diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung, dan lain sebagainya

Adapun data stunting Kabupaten Pasuruan tahun 2023 dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah balita: 63,739 anak

Balita pendek 766 anak

Balita sangat pendek  885 anak

Prevalensi  2.6 persen                                                                                  

Berdasarkan data WHO tahun 2020, stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Itulah informasi mengenai data sebaran stunting di Kabupaten Pasuruan tahun 2023. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler