TRENGGALEKPEDIA.COM - Pantai Kedung Tumpang, sebuah surga tersembunyi di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, adalah salah satu destinasi pesisir yang menakjubkan di Jawa Timur.
Terletak dekat dengan beberapa kota terdekat seperti Blitar dan Kediri, akses mudah ke pantai ini bisa dicapai dari Tulungagung.
Pantai ini terkenal akan keindahan karang dan tebingnya yang terjal. Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk menggunakan sepeda motor saat berkunjung ke sini.
Penggunaan mobil terbatas, dengan pengunjung harus memarkirkan kendaraannya dan melanjutkan perjalanan menuju puncak bukit.
Perjalanan dilanjutkan dengan menuruni jalur curam dan berat untuk sampai ke pantai. Namun, ketika tiba, semua kelelahan perjalanan terobati oleh panorama memukau di hadapan mata.
Pengunjung bisa berenang di pantai atau sekadar menikmati pemandangan dari tebing. Terdapat tebing-tebing yang membentuk kolam dan berisi air laut yang jernih.
Kombinasi warna coklat keemasan tebing dan birunya air laut menciptakan keindahan yang luar biasa.
Ada banyak kolam air laut yang terbentuk karena korosi pada bebatuan, dipenuhi dengan air jernih dan lumut hijau yang memberikan keunikan tersendiri.
Baca Juga: Pesona Pantai Blado Trenggalek yang Memikat Hati, Minimal Wajib Dikujungi Sekali Seumur Hidup
Meskipun mengundang untuk berenang, wisatawan harus berhati-hati karena cuaca dapat mempengaruhi kondisi laut, terutama saat ombak ganas.
Bahkan, pernah dilaporkan dua korban meninggal akibat terhanyut ombak pada tahun 2016, mengingatkan akan bahayanya permainan air di tempat ini.
Sebelum memutuskan untuk berenang, perhatikan kondisi air laut. Saat air surut, menjadi waktu yang tepat untuk berenang.
Saat pasang, ombak bisa mencapai kolam dan menjadi sangat berbahaya. Kondisi inilah yang sebaiknya dihindari karena dapat membawa pengunjung ke tengah laut dengan sangat cepat.
Pantai Kedung Tumpang terletak sekitar 35 kilometer dari Kota Tulungagung, dapat dicapai dalam waktu sekitar satu jam tergantung pada kepadatan lalu lintas.
Penggunaan GPS sangat disarankan untuk memudahkan dalam menemukan rute terbaik. Rutenya melibatkan sejumlah belokan dan jalan yang curam, mengharuskan perhatian ekstra saat mengemudi.
Setibanya di area parkir, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke pantai dengan berjalan kaki atau menyewa ojek dengan tarif sekitar Rp 10.000.
Untuk pengendara motor, perjalanan bisa dilanjutkan hingga ke bukit terakhir dengan biaya parkir sekitar Rp 5.000.
Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan turun bukit yang curam, perlu kewaspadaan dan hati-hati karena di sisi kiri terdapat jurang yang cukup berbahaya.
Selain menjadi destinasi wisata, Pantai Kedung Tumpang juga memiliki kepentingan sakral sebagai tempat upacara larung sesaji.
Acara ini merupakan bentuk penghormatan kepada Tuhan dan penolak musibah. Upacara ini dilakukan setahun sekali pada tanggal satu Sura dalam kalender Jawa.
Tahapan upacara terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan, melibatkan rangkaian kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Dengan segala keindahannya, Pantai Kedung Tumpang bukan hanya destinasi wisata biasa, melainkan juga merupakan tempat dengan nilai budaya yang kuat.
Oleh karena itu, setiap pengunjung yang datang harus menghormati ritual adat yang berlangsung dan menjaga kebersihan pantai.
Jangan berenang saat ombak sedang ganas dan tetap ikuti petunjuk keamanan untuk menjaga keselamatan Anda.***