Baca Juga: Turnamen Pramusim Klub Juara Dapat Hadiah Rp2 Miliar, Wasit Terbaik Rp50 Juta
Selain itu, Shaifudin juga sempat kerepotan dengan tempat budidaya karena membutuhkan tempat yang luas. “Tapi saya punya tekad yang kuat untuk mengembangkan bisnis ini," tambahnya.
Ketika budidaya jamur tiram sudah berjalan, Shaifudin mengatakan, ternyata sistem budidaya jamur tiram cukup mudah.
“Media yang saya perlukan hanya menyiapkan beberapa grajen (serbuk kayu), bekatul, gamping,” kata Shaifudin.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Positif Covid-19, Rina Gunawan Meninggal Dunia Petang Tadi
Media tersebut, menurut Shaifudin, bisa didapatkan di sekitar rumah. Meskipun di masa Covid-19, dia tetap gigih membudiayakan jamur tiram.
Aturan protokol kesehatan Covid-19 yang membatasi kegiatan sosial, tak membuat Shaifudin menyerah. Kini dia berjualan melalui media sosial.
“Untuk sistem pemasarannya sendiri, saya melakukan berbagai cara untuk ditempuh melakukan secara offline juga online, secara online saya menggunakan media Instagram, Facebook ads, YouTube,” kata Shaifudin.
Baca Juga: Cara Mengecek Saldo Kartu Prakerja Gelombang 12 di Dashboard www.prakerja.go.id
Tak hanya membudidayakan jarum tiram yang berwarna putih, kini Shaifudin juga sedang membudiayakan jarum tiram coklat.