Lalu apakah semua balita pendek itu pasti stunting? Jawabannya tidak, tapi sudah bisa dipastikan kalau anak yang mengalami stunting panjang dan tingginya di bawa rata-rata.
Sehingga untuk mengetahui apakah balita mengalami stunting atau tidak perlu seorang dokter anak untuk membedakannya
Di Indonesia sendiri, ada beberapa dampak masalah mengenai stunting ini, di antaranya:
- Balita akan mengalami gagal tumbuh, meliputi berat lahir rendah, kecil, pendek, hingga kurus.
- Terjadi penghambatan pada perkembangan kognitif dan motoric pada balita.
- Adanya gangguan pada metabolik ketika balita kelak dewasa
- Berpotensi mengalamai resiko penyakit tidak menular, meliputi diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung, dan lain sebagainya
Adapun data stunting Kabupaten Tulungagung tahun 2023 dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah balita: 61,991 anak
Balita pendek 1,759 anak
Balita sangat pendek 4 55anak
Prevalensi 3.6persen
Berdasarkan data WHO tahun 2020, stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
Itulah informasi mengenai data sebaran stunting di Kabupaten Tulungagung tahun 2023. Semoga bermanfaat.***