Konon, cerita leluhur Desa Ngliman menyebutkan bahwa tempat ini adalah pertemuan singa atau harimau yang hendak kawin, diberi nama "Singokromo", yang artinya singa atau harimau kawin.
Tak hanya bagi yang ingin segera menemukan jodoh, mandi di Air Terjun Singokromo juga dipercaya membawa berkah bagi pasangan yang belum dianugerahi momongan.
Tidak heran jika pada momen-momen tertentu, seperti pada 1 Sura atau tanggal 15 Jawa, pengunjung ramai datang untuk menjalani ritual mandi dan siraman seperti yang terjadi di Air Terjun Sedudo.
Baca Juga: Wisata Kali Ngrowo Tulungagung, Taman Pinka yang Murah dengan Melihat Keindahan Sungai Ngrowo
Namun, keindahan alam yang menakjubkan dari Air Terjun Singokromo bukan hanya terletak pada mitos yang melekat.
Air terjun setinggi sekitar 30 meter ini menawarkan pemandangan yang memukau dengan suasana yang masih sangat alami. Udara segar dan suasananya yang tenang cocok bagi para traveler yang ingin menenangkan pikiran.
Walaupun masih memerlukan banyak pembenahan dalam fasilitas pendukungnya, tingkat kunjungan wisatawan tergolong lumayan.
Pengunjung juga tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, karena tiket masuk yang terjangkau, hanya seharga Rp 6.000 per pengunjung dan Rp 5.000 untuk tiket parkir sepeda motor.
Meskipun demikian, upaya perbaikan dan penyediaan fasilitas pendukung pariwisata masih menjadi langkah penting untuk meningkatkan daya tariknya.