WAH, Ternyata Rawon, Kuliner Khas Jawa Timur, Dinobatkan Sebagai Sup Terenak di Dunia oleh TasteAtlas

- 19 Mei 2024, 17:15 WIB
WAH, Ternyata Rawon, Kuliner Khas Jawa Timur, Dinobatkan Sebagai Sup Terenak di Dunia oleh TasteAtlas
WAH, Ternyata Rawon, Kuliner Khas Jawa Timur, Dinobatkan Sebagai Sup Terenak di Dunia oleh TasteAtlas //Rawon Nguling/

 

TrenggalekPedia - Salah satu kuliner khas Indonesia, rawon, kini mendapat pengakuan internasional. Dilansir dari laman TasteAtlas, rawon menduduki urutan pertama dalam daftar 10 sup terenak di dunia.

Kuliner khas Jawa Timur ini mengungguli hidangan terkenal lainnya seperti ramen dari Jepang dan tom kha gai dari Thailand.

Ternyata, rawon bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga menyimpan sejarah panjang dan sejumlah fakta unik yang menarik untuk diketahui.

Apa Itu Rawon?

Rawon adalah masakan berkuah yang berasal dari Jawa Timur, Indonesia. Hidangan ini terbuat dari daging sapi yang direbus perlahan dengan campuran berbagai rempah-rempah tradisional Indonesia, termasuk daun jeruk, serai, jahe, dan cabai.

Salah satu bahan penting dalam rawon adalah keluak, atau kacang hitam Indonesia, yang memberikan warna hitam pekat dan rasa khas pada hidangan ini. Keluak harus melalui proses fermentasi yang panjang sebelum bisa digunakan, karena sangat beracun saat masih mentah.

Asal Usul Rawon

Menurut laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, rawon sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Prasasti Taji dari tahun 901 Masehi yang ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur, menyebutkan hidangan ini dengan nama "Rarawwan."

Selain itu, rawon juga dikenal sebagai makanan favorit di kalangan kerajaan, seperti tercatat dalam resep Istana Mangkunegara Surakarta pada tahun 1926. Dahulu, rawon dibuat dengan daging kerbau, namun kini umumnya menggunakan daging sapi.

Ciri Khas Rawon

Keunikan rawon terletak pada penggunaan keluak yang memberikan warna hitam pekat pada kuahnya. Tanpa keluak, rawon hanyalah sup daging biasa.

Cita rasa khas dan warna hitam pekat membuat rawon dikenal di kalangan wisatawan mancanegara sebagai "rawon black soup."

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah