TRENGGALEKPEDIA.COM- Tidak lama lagi insyaallah kita akan berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan kemuliaan.
Peringatan bagi siapa saja yang masih memiliki tanggungan hutang puasa Ramadhan hendaknya segera memenuhi kewajiban yang harus ia laksanakan sesuai jumlahnya.
Sayyidah Aisyah radlhiyallahu anha beliau merupakan orang yang mengqada’ puasa ketika sudah memasuki bulan Sya’ban. Seperti keterangan hadits dibawah ini dari Aisyah langsung:
كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ»، قَالَ
يَحْيَى: الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya:”Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban. Menurut Yahya, Aisyah mengqadha di bulan Sya’ban dikarenakan ia sibuk melayani Nabi Muhammad ﷺ .“ (Muttafaq alaih).
Pasti dibenak kalian terbesit pertanyaan seperti ini, kesibukan apa sampai membuat Aisyah tidak mampu mengqadha puasa selain di bulan Sya’ban?
Menurut catatan Syekh Musthafa Dib al-Bugha dalam sebuah kitab Shahil al-Bukhari dan catatan Muhammad Fuad Abdul Baqi pada kitab Shahih Muslim disebutkan bahwa kesibukan Aisyah adalah menyiapkan diri sepenuhnya untuk Rasulullah ﷺ.