Tipe Capek Menurut Psikologi dan Cara Mengatasinya

27 Mei 2022, 19:30 WIB
Ilsutrasi capek. /pixabay/shanon/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pernahkah kamu merasa tiba-tiba merasa kecapekan berlebihan? Bisa saja hal itu ditimbulkan oleh capek fisik maupun psikis.

Karena merasakan kelelahan ini, kamu rasanya ingin istirahat dan tidak melakukan aktivitas apapun.

Menurut ilmu psikologi, capek itu ada beberapa tipe beserta cara istirahatnya masing-masing.

Ada beberapa tipe capek yang bisa diatasi dengan istirahat sejenak atau bahkan membutuhkan konsultasi.

Baca Juga: Coba 10 Trik Psikologi Sederhana yang Ampuh Mencuri Perhatian Orang Lain hingga Jawaban Jujur

Untuk mengatasi kelelahan, atasi sesuai tipenya agar kamu tidak salah.

Simak, penjelasan beberapa tipe kecapekan dibawah ini:

1. Capek fisik

Capek fisik mungkin menjadi salah satu tipe capek yang paling sering kamu rasakan.

Sesuai dengan namanya capek fisik menyerang tubuh yang kelelahan.

Ketika tubuh terus di fosir hingga titik lelah, maka tubuh akan merespon rasa lelah tersebut menjadi rasa sakit secara fisik.

Jenis capek ini meliputi rasa pegal-pegal,letih, lesu, mengantuk dan lain sebagainya.

Kamu bisa mengistirahatkan tubuh dengan cara tidur, pijat, rebahan maupun refleksi.

Kamu juga bisa menambah nutrisi, serat, vitamin dan suplemen tambahan dan juga perbanyak minum air putih.

2. Capek sosial

Capek karena terlalu banyak berkomunikasi agak bertemu orang lain, apalagi berada dilingkungan toxic.

Hal itu bisa disebabkan karena lawan bicara tidak bisa menjadi pendengar yang baik, terlalu banyak mengeluh atau bahkan suka merendahkan orang lain.

Ditandai dengan tiba-tiba merasa capek setelah mengobrol dengan orang lain atau tiba-tiba mood menjadi down.

Sehingga tanpa sadar, hal tersebut menguras energi kamu kemudian menjadi kelelahan.

Kamu dapat mengatasi kecapekan sosial dengan memperbanyak me-time, meditasi atau menghindari orang-orang toxic.

3. Capek emosional

Capek ini dirasakan ketika kamu menanggung masalah yang menyangkut perasaan.

Emosi ini meliputi rasa sedih, kecewa, marah yang tersimpan didalam hati.

Meski tidak terlihat secara langsung, tetapi capek jenis ini begitu sangat menguras energi sehingga kamu merasa tidak bersemangat.

Jika terjadi dalam intensitas yang lama, bisa mempengaruhi kinerjamu sehari-hari dan masalah mental yang serius.

Jangan bersedih berlama-lama, kamu bisa mengurangi masalah emosionalmu dengan curhat kepada sahabat, meditasi, mencoba hobi baru dan mengembangkannya serta menulis jurnal tentang keseharian.

4. Capek mental

Capek mental merupakan gabungan dari capek fisik, sosial dan emosi yang terjadi.

Capek yang dirasakan lebih parah dan lebih kompleks. Sehingga untuk mengatasinya cukup sulit.

Ketika seseorang sudah merasakan lelah tipe ini maka ia akan sulit untuk fokus dan tidak semangat menjalani kehidupannya.

Untuk mengatasi capek mental kamu bisa mulai dengan berpikiran realistis, menerima kenyataan, menerapkan self love dan menerima luka, meditasi, curhat serta lakukan apa yang kamu sukai.

5. Burnout

Merupakan tipe capek yang mencangkup 4 tipe capek yang dijadikan satu dan berlangsung cukup lama.

Tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari tetapi juga membuat penderitanya merasa hampa, kehilangan minat dan sulit menikmati hidup.

Jika kamu merasakan gejala yang lebih parah kamu bisa konsultasi kepada orang yang lebih ahli.

Capek tipe ini biasanya membutuhkan bimbingan psikolog atau psikiater.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler