4 Tipe Cara Belajar Humanis, Tips Belajar Berdasarkan Teori Humanistik Honey-Mumford

7 Juni 2022, 18:28 WIB
Ilustrasi /Pixabay/ StartupStockPhotos

TRENGGALEKPEDIA.COM - Belajar merupakan aktivitas psikis yang berlangsung dalam interaksi antar individu dan lingkungan.

Dari aktivitas tersebut kemudian menghasilkan perubahan berupa pengetahuan, pemahaman, nilai sikap dan keterampilan.

Belajar bukan hanya kegiatan mempelajari suatu mata pelajaran di sekolah saja tetapi kecakapan tersebut bisa didapatkan dan dikembangkan di rumah melalui lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Belajar memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan sekelompok manusia di tengah-tengah kehidupan yang ketat dan kemajuan zaman.

Teori humanistik menunjukkan bahwa tingkah laku individu pada mulanya ditentukan oleh bagaimana mereka merasakan dirinya sendiri bebas memilih dan aktualisasi diri untuk memenuhi keunikan mereka sebagai manusia.

Jika diimplementasikan dalam pendidikan humanistik, dapat diketahui bahwa anak sanggup mewujudkan keinginan pada dirinya sesuai keunikan dan kemampuan yang dimilikinya.

Maka dari itu, untuk membantu mendorong proses belajar pada anak. Orang tua maupun guru harus bisa menggunakan gaya pembelajaran yang sesuai.

Baca Juga: Belajar Sabar dari Kisah Ali Bin Abi Thalib Menurut Ustadz Hanan Attaki

Salah satu penggolongan gaya belajar, dicetuskan oleh Peter Honey dan Alan Mumford pada tahun 1982 yang membagi gaya belajar ini menjadi 4 tipe yaitu aktivis, reflektor, teorist, dan pragmatis.

Setiap kecenderungan gaya belajar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memaksimalkan kecenderungan gaya belajar agar kegiatan belajar bisa menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.

Menurut Honey dan Mumford, manusia memiliki 4 cara dalam belajar. Berikut 4 gaya belajar sesuai golongan:

1. Tipe Aktivis

Tipe aktivis merupakan orang yang suk melibatkan diri da berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh pengalaman baru.

Tipe ini memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, mudah untuk diajak berdiskusi dan cenderung bersikap spontan.

Dalam kegiatan bejalar biasanya mereka lebih tertarik dengan suatu penemuan baru dan pemikiran baru.

Namun tipe ini akan cepat mersa bosan dengan kegiatan yang implementasinya memakan waktu yang cukup lama.

Cara belajar efektifnya yakni dengan mendiskusikan materi belajar, learning by doing dan berkompetisi dengan orang lain (misalnya: lomba).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu, 22 Mei 2022: Taurus, Gemini, Cancer, Mengajar Cara Terbaik untuk Belajar Aries

2. Tipe Reflektor

Tipe yang memiliki kecenderungan yang berlawanan dengan mereka yang berasal dari kelompok aktivis.

Cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan dan memiliki perencanaan serta pemikiran yang matang.

Orang-orang tipe ini tidak mudah untuk dipengaruhi, sehingga mereka cenderung konservarif atau memiliki pendirian sendiri.

Cara belajarnya yaitu berdiskusi dalam kelompok kecil, belajar dari seminar, belajar di perpustakaan dan harus meminta evaluasi dari orang lain.

3. Tipe Teorist

Golongan orang yang memiliki tipe teorist cenderung disiplin, rasional, tegas dan punya pendirian yang kuat

Serta memiliki pemikiran yang kritis dan menyukai pembelajaran yg bersifat analisis, ia selalu berpikir secara rasional dan menggunakan penalarannya.

Kelompok teorist penuh akan pertimbangan, sangat skeptis dan tidak menyukai hal-hal yang bersifat spekulatif tanpa adanya bukti nyata.

Cara belajarnya yaitu dengan memperbanyak membaca literatur ilmiah dan mengerjakan soal yang berbasis Higher Order Thingking Skill (HOTS), yakni soal yang pengerjaannya memerlukan analisis yang tinggi .

4. Tipe Pragmatis

Tipe ini bersifat praktis dan menyukai pembelajaran yang bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari hari.

Baca Juga: Manfaat Belajar Coding, Skill yang Perlu di Pelajari di Era Digitalisasi

Ini alasannya kenapa tipe ini tidak suka berteori, mereka lebih suka menerapkannya secara langsung.

Pinsip bagi mereka adalah segala sesuatu yang nyata dan dapat dilaksanakan yang memiliki manfaat penting.

Bagi mereka teori dan konsep saja tidak berarti, apabila hal tersebut tidak bisa dipraktekkan 

Cara belajarnya yaitu dengan mendemonstrasikan materi, mengikuti studi tour dan mempraktekan materi belajar secara langsung.

Nah, kenali diri anak dan tentukan gaya belajar mana yang cocok untuk di terapkan, jangan sampai salah pilih ya.

Dengan gaya belajar yang sesuai maka akan membantu anak menemukan karakteristiknya sehingga orang tua dapat membantu mengarahkan kedepannya.*** (Ida Kurniawati)

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler