TRENGGALEKPEDIA.COM - Selain terkenal dengan surganya rempah-rempah Indonesia juga terkenal dengan banyak makanannya yang memiliki cita rasa pedas. Bukan tanpa alasan, sebab banyaknnya penggemar makanan bercita sa pedas maka banyak pula makanan Indonesia yang pedas.
Dengan sensasi “nagih” serta rasa terbakar dalam mulut pengonsumsi maknan pedas akan merasa tertantang dan lebih memiliki nafsu makan yang cenderung meningkat.
Pecinta pedas menganggap makanan apapun tanpa rasa ppedas akan memiliki rasa kurang menarik. Tenyata terdapat manfaat yang dapat kita ambil dari mengonsumsi makanan pedas ini, berikut adalah:
1. Mengatsi flu
Ketika kita mengonsumsi makanan peda maka tubuh akan merespon dengan meningkatkan pengeluaran keringat serta mengatasi adanya gejala flu yang akan menyerang.
Dengan mengonsumsi makanan pedas hidung akan cenderung mengeluarkan ingus dan setelah itu akan cenderung melegakan jalannya nafas, mengatasi gejala flu, serta mengurangi sinusitis.
2. Menurunkan berat badan
Dengan mengonsumsi cabai akan mampu menurunkan berat badan, hal ini terdapat pada sebuah penelitian bahwa kandungan capsaicin pada cabai mampu mengubah lemak yang tersimpan dalam tubuh menjadi lemak yan siap dibakar sebagai energi.
Tak hanya itu capsaicin tersebut juga mampu mempercepat metabolisme yang ada dalam tubuh serta membantu tubuh untuk membakar kalori lebih cepat. Hal ini disebabkan karena saat kita makan makanan yang pedas maka temperatur yang ad dalam tubuh akan meningkat.
3. Penghilang rasa sakit
Kandungan capsaicin yang ada dalam cabai juga mampu berfungsi sebagai penghilang rasa sakit. Capsaicin ini akan bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor pada tubuh guna mengurangi rasa sakit, tak hanya itu ternyata ia juga mampu meningkatkan kinerja obat dalam tubuh.
4. Pencegah kanker
Dengan mengonsimsi capabai secara rutin dapat memiliki manfaat sebagai pencegah kanker. Dengan mengonsumsinya secara teratur mampu menghabat perkembangan sel kanker, kandungan dalam cabai juga mampu mematikan sel-sel kanker tanpa harus merusak sel-sel sehat disekitarnya.
5. Menyehatkan jantung
Mengonsumsi cabai terbukti mampu melawan inflamasi yang menjadi penyebab dari risiko terserang penyakit jantung. Tak hanya itu dengan mengonsumsi cabai juga mampu mencegah oksidasi yang mampu menyumbat pembuluh darah. Dengan kata lain cabai mampu menyehatkan jantung dngan mengurangi risiko terjadi pembekuan darah.
Banyak banfaat yang dapat kita ambil dari mengonsumsi cabai, namun kita juga erlu waspada bahwa dengan mengonsumsi cabai dengan jumlah ang relative banyak akan berdampak buruk bagi tubuh.
Dampak Berlebihan Mengonsumsi Cabai
Segala Sesutu yang berlebihan memanglah tidak baik, begitu juga dengan mengonsumsi cabai. Untuk itu berikut merupakan beberapa dampak yang akan dirasa ketikan mengonsumsi cabai secara berlebih:
1. Memicu peradangan
Saat mengonsumsi cabai berlebih maka senyawa dalam cabai akan mulai kontak dengan selaput lendir halus pada rongga mulut, tenggorokan dan perut, dengan adanya hal ini maka akan segera menghasilkan rasa panas melalui ujung saraf bebas di mukosa.
2. Memicu kanker
Ketika kita mengonsumsi sesuatu hendaknya juga harus memperhatikan kebersihan hingga kehigienisan makanan. Ketika kita mengonsumsinya secara berlebih dan tanpa melihat kebersihannya maka cabai akan mengeluarkan senyawa tertentu yang dihasilkan dari jamur, ia mampu menebabkan kanker lambung, hati, hingga usus.
3. Maag
Salah satu dampak yang dihasilkan dari memakan cabai secara berlebih adalah adanya penyakit maag. Ketika cabai tersebut masuk ke dalam lambung akan mampu mengiritasi serta melukai dinding lambung,hal ini yang memcu terserangnya penyakit maag
4. Diare
Saat kita mengonsumsi makanan pedas yang berlebih maka perut tidak akan kuat menahan rasa terbakar didalamnya, sehingga akan mengeluarkannya menjadi tinja dengan segera, inilah mengapa saat kita terlalu banyak memakan cabai akan merasakan diare.
5. Asam lambung naik
Ketika kita mengonsumsi makan pedas berlebih akan memicu adanya asam lambung yang naik. makanan pedas ini dapat menyebabkan tenggorokan menjadi panas. Selain itu, dinding lambung pun dapat mengalami iritasi dan kerusakan.***