TRENGGALEKPEDIA.COM – Bagi umat Muslim, ibadah puasa bukan lagi menjadi hal yang asing. Setidaknya ada 2 jenis puasa, yaitu puasa wajib yang dilakukan saat bulan Ramadhan, dan puasa sunah yang bisa dilakukan di luar kewajiban tersebut, misalnya puasa Senin dan Kamis.
Untuk puasa Ramadhan sendiri, semua umat muslim di dunia diwajibkan menjalankan ibadah tersebut, sedangkan dalam puasa sunnah adalah hal sebaliknya. Pengertian umum, ketika berpuasa kita dilatih untuk menahan rasa lapar dan rasa haus, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Seseorang yang melakukan ibadah puasa d sunnahkan untuk makan sahur, Rasulullah Muhammad SAW memberikan contoh kepada umatnya untuk melakukan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa.
Waktu sahur yang di tentukan oleh Rasulullah SAW adalah mengakhirkan sahur atau mendekati shubuh, namun biasanya orang-orang melaksanakan makan sahur pada puku 03.00 sampai pukul 04.00 pagi.
Hal ini dikarenakan agar ketika berpuasa, seseorang merasa kuat seharian menahan lapar dan haus. Selain itu, mengakhirkan waktu sahur juga mencegah untuk tidur lagi dan dapat melaksanakan ibadah sholat Subuh di awal waktu.
Sahur juga memiliki manfaat tersendiri bagi yang menjalankannya, seseorang yang melakukan sahur pada saat berpuasa di siang hari maka tidak akan merasa kelaparan dan kehausan akibat berpuas.
Karena sahur dapat mengatasi rasa lapar dan haus ketika berpuasa, makan tinggi protein dan serat dapat membantu mengurangi rasa lapar pada saat berpuasa.
Jika setelah sahur tidak melanjutkan tidur lagi, maka akan memberikan mafaat bagi Kesehatan. Rasulullah juga mengajarkan bahwa sehabis sahur tidak boleh melanjutkan tidur, beliau memberikan contoh setelah sahur sambil menunggu waktu Subuh dan mencairkan makanan sahur yang telah di konsumsi, hendaknya berdzikir kepada Allah SWT.
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga melatih diri untuk menjaga setiap perkataan, perbuatan, dan segala perkara yang dapat membatalkan ibadah puasa.
Dalam menjalankan ibadah puasa juga tidak boleh bermalas-malasan untuk bekerja, beraktivitas dan yang berkaitan dengan produktivitas dengan alasan karena berpuasa.
Tetapi sebaliknya, dengan melakukan puasa segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas positif misalnya bekerja maka akan mendapatkan berkah dan pahala di bulan Ramadhan ini.
Setiap kegiatan postif yang dilakukan di bulan Ramadhan terlebih lagi saat berpuasa dengan tujuan mencari Ridho Allah SWT, maka akan diberi ganjaran oleh Allah.
Seseorang yang berpuasa pastinya akan berhati-hati dalam bersikap, bertindak, dan berbicara karena hal yang membatalkan puasa bukan makan dan minum saja. Jika seseorang pada saat puasa merasa kurang mampu menjaga lisan dan perbuatannya lebih baik digunakan untuk tidur dengan niat menjauhi perbuatan yang dapat membatalkan puasa.
Puasa juga memiliki hikmah dan manfaat bagi yang menjalankannya. Manfaat bagi seseorang yang menjalankan puasa untuk kesehatan banyak sekali, seseorang yang menjalankan puasa lebih dapat mengontrol makanan apa saja yang masuk kedalam perut.
Misalnya, orang yang berpuasa akan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak minyak, maka hal ini akan sangat bermanfaat sekali bagi penderita kolesterol. Selain itu puasa juga dapat menambah kekebalan tubuh karena dapat mengurangi kerusakan tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas, mengurangi peradangan, hingga mencegah pembentukan sel kanker.
Bukan hanya hal itu saja, seseorang yang melakukan puasa juga dapat menyeimbangkan berat badan, juga bisa digunakan sebagai diet yang paling aman. Puasa memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.
Maka tidak heran jika puasa telah diterapkan dan di ajarkan ke anak-anak, agar nantinya setelah baligh anak-anak tersebut tidak merasa keberatan dan mudah untuk menjalankan ibadah puasa.
Karena telah ditanamkan dan diajarkan oleh orang tuanya sejak dini dan memberikan dampak baik bagi ketahanan fisik dan kesehatan anak-anak.
Walaupun sampai setengah hari saja, sudah menjadi langkah awal untuk mulai membiasakan anak-anak agar patuh dan taat terhadap perintah agama dan nasihat orang tua.
Selain manfaat, puasa juga memiliki hikmah. Berbagai hikmah yang didapatkan seseorang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini merupakan hal yang bermanfaat bagi kepribadian dalam diri individu.
Misalnya, setelah menjalankan ibadah puasa, merasakan bagaimana seseorang di luar sana yang tidak mampu membeli makanan dan menahan rasa lapar dengan berpuasa. Maka dengan hal ini, muncul lah empati dan rasa kemanusiaan dalam diri kita untuk membantu terhadap sesama.
Hikmah puasa juga dapat dirasakan dalam diri individu yang melaksanakan puasa misalnya ibadah dan amalan menjadi lebih meningkat dan lebih berkualitas.
Sebagai contoh, saat setelah sholat Tarawih biasanya setiap daerah melakukan tadarus Al-Qur'an di setiap masjid-masjid dan mushola daerah setempat, hal ini menjadi suatu hikmah puasa saat mengikuti tadarus dan mendengarkan bacaan ayat suci Al-Qur'an.
Saat tadarus, masyarakat berkumpul dan saling salam-salaman ketika selesai menjalankan ibadah sholat jama'ah, maka dengan ini dapat menjalin ukhuwah dan dapat menciptakan komunikasi yang baik antara masyarakat sekitar. Hal ini juga menjadi salah satu hikmah puasa pada saat bulan Ramadhan.
Melaksanakan puasa juga memiliki hikmah bagi kesehatan tubuh, pada saat puasa sistem pencernaan yang ada di dalam perut akan beristirahat sejenak. Karena, saat puasa tidak makan dan minum maka sistem pencernaan yang biasannya mencerna makanan dan minunan yang kita makan.
Maka, saat puasa tidak ada yang dicerna membuat sistem pencernaan untuk beristirahat sementara waktu, hal ini juga dapat memberikan ruang untuk kotoran dan zat berbahaya keluar dari dalam tubuh.
Dengan mengetahui hikmah dan manfaat apa yang ada saat melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, nantinya akan lebih meningkatkan ibadah puasa dan amalan-amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dan menjadi sebuah motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dihadapan sang pencipta.***