Tak Hanya Menjaga Kesehatan Jantung, Berpuasa Ternyata Memberi Segudang Manfaat Berikut Ini

19 November 2023, 20:16 WIB
Tak Hanya Menjaga Kesehatan Jantung, Berpuasa Ternyata Memberi Segudang Manfaat Berikut Ini /

TRENGGALEKPEDIA.COM – Ketika menjalankan ibadah puasa, baik sunnah maupun yang wajib akan terjadi peningkatan HDL (High Density Lipoprotein). HDL ini merupakan kolesterol baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Sekaligus ada penurunan LDL (Low Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

Proses metabolic yang seimbang ketika orang sedang berpuasa ini membawa manfaat positif bagi kesehatan, utamanya kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Dunia medis mendalami bermacam-macam jenis penyakit dari kelainan kardiovaskular.

Seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung karena hipertensi (Hipertensia Heart Disease), aritmia (gangguan ritme jantung), dan kelainan jantung bawaan dan beberapa jenis kelainan jantung lainnya.

Penyakit jantung koroner sering kali dibincangkan oleh masyarakat dikarenakan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan Jantung

Dokter spesialis penyakit jantung di Mitra Keluarga, dr. M. Jamal A. Hasan, Sp.JP, menjelaskan bahwa ketika berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL (High Density Lipoprotein) yang umumnya dikenal dengan kolesterol baik, dan penurunan LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat.

Sehingga sangat bermanfaat pada kesehatan tubuh, khususnya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Fenomena tersebut terlihat pada orang yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, dimana profil lemaknya bergerak ke arah yang lebih baik (LDL turun dan HDL naik) dengan kadar protein yang meningkat.

Selain itu, dr. Jamal menjelaskan bahwasanya situasi ibadah yang membuat lebih intens dalam mendekatkan diri kepada Tuhan, umumnya berdampak pada pikiran yang menjadi lebih tenang dengan emosi yang bisa dikendalikan.

Bahkan hal-hal yang berkaitan dengan faktor risiko, seperti melonjaknya tekanan darah dapat lebih terkontrol, termasuk berat badan yang bergerak ke arah yang lebih bagus.

Sudah pasti, ibadah puasa Ramadhan merupakan kegiatan wajib bagi umat Islam yang mampu melakukannya, baik mereka yang sehat secara fisik maupun memiliki penyakit dalam batas-batas tertentu.

Namun, tidak selalu dapat dipaksakan ke pasien atau orang dengan kondisi mengidap penyakit tertentu.

Sebut saja pada pasien yang memiliki gangguan jantung dan mengalami sesak karena fungsi pompanya tidak begitu bagus, sehingga ia memiliki kewajiban mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi sesak.

Sebagai catatan, kata dr. Jamal, pasien dengan kondisi gagal jantung biasanya tidak mampu melaksanakan ibadah puasa.

Sama halnya dengan pasien yang memiliki kewajiban untuk meminjm obat-obatan guna mengurangi volume cairan di dalam tubuh.

Dalam melaksanakan puasa, perlunya perhatian khusus bagi pasien dengan kondisi seperti ini.  Sebab dikhawatirkan perimbangannya akan terganggu, tanpa bisa dikontrol.

Sepanjang pengalamannya hingga saat ini, ia melihat bahwasanya puasa juga membawa pengaruh positif terhadap gula darah dan ginjal.

Memang hanya pada pasien dengan kondisi yang sudah lanjut, dibutuhkan penilaian seksama dari sisi medis apabila pasien ingin memenuhi kewajibannya melaksanakan ibadah puasa.

Terkhusus untuk mereka yang sudah berusia cukup lanjut, di mana rangsangan hausnya sudah berkurang, sehingga sering mengalami situasi tubuh kekurangan cairan yang tidak diperkirakan.***

Editor: Dani Saputra

Terkini

Terpopuler