Hepatitis Akut Pada Anak, Bahaya, Gejala dan Cara Penanganannya

- 5 Mei 2022, 21:39 WIB
 Belakangan ini hepatitis akut menyerang anak-anak dan telah memakan korban tiga orang yang belum diketahui gejalanya/Pixabay/Vic_B.
Belakangan ini hepatitis akut menyerang anak-anak dan telah memakan korban tiga orang yang belum diketahui gejalanya/Pixabay/Vic_B. /

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pada 30 April 2022, tiga pasien anak meninggal dunia dalam kurun waktu berbeda pada renta dua minggu terakhir. 

Tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta diduga menderita sakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kasus hepatitis akut misterius yang menginfeksi anak-anak.

Baca Juga: Bisa Menyembuhkan Penyakit Dalam, Inilah Manfaat Temu Putih untuk Kesehatan Wanita

Dilansir Trenggalekpedia.com dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, ketiganya adalah anak dari rujukan rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Gejala hepatitis akut yang ditemukan pada pasien sebagai berikut:

1. Merasakan mual

2. Muntah

3. Mengalami Diare berat

4. Demam

5. Kuning

6. Kejang

7. Penurunan kesadaran.

Pemerintah tidak tinggal diam, upaya-upaya terus diberikan untuk menghentikan penyakit hepatitis akut.

Kementerian Kesehatan RI sedang berupaya untuk melakukan investigasi apa penyebab terjadinya kejadian hepatitis akut ini dengan cara pemeriksaan panel virus secara lengkap. 

Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

Juru bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi dalam masa investigasi menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang.

Nadia meminta untuk melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Cuci tangan

2. Memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih

3. Tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit 

4. Tetap melaksanakan protokol kesehatan

Selain itu Nadia, mengatakan jika anak-anak mengalami gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran, segera periksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Kasus ini pertama kali diterima laporan oleh WHO pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) yang menyerang anak-anak usia 11 bulan sampai 5tahun pada periode Januari sampai Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Baca Juga: Kenali Gejala Timbulnya Disleksia Pada Anak, Salah Satunya Sering Dianggap Remeh

Rata-rata kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya atau sekitar sepuluh persen memerlukan transplantasi hati, dan satu kasus dilaporkan telah meninggal. 

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan adanya peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, serta gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). 

Sebagian besar kasus tidak dapat ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum dapat diketahui. 

Pemeriksaan laboratorium diluar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut. 

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang sesudah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. 

SARS-CoV-2 ditemukan dalam 20 kasus, sedangkan 19 kasus lainnya terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x