Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Pernahkah kamu bermimpi? Ketika seorang bermimpi ia akan menganggap mimpi adalah peristiwa yang akan segera datang. Lalu benarkah keadaan mimpi sebagai peristiwa yang akan terjadi?
Mimpi merupakan ilusi gambaran dan emosi yang hadir saat dialami ketika seorang tertidur. Di dalam mimpi terdapat cerita yang bisa dirasakan seperti emosional, menakutkan, menyenangkan, mengagetkan, atau bahkan tidak masuk akal.
Mimpi ini hadir pada tidur seorang setelah ia memejamkan mata dengan rentan waktu satu jam lebih. Sebagian orang juga meyakini bahwa mimpi bisa memiliki nilai tertentu. Namun di dalam mimpi memilikicerita yang belum tentu dan belum pasti kebenarannya.
Sehingga cukup membingungkan apabila diambil apa arti dari mimpi itu. Apalagi ketika di dalam mimpi terdapat banyak kejadian. Pasti akan membingukan untuk memaknai mimpi tersebut.
Mimpi merupakan mukjizat yang diberikan Nabi Yusuf. Allah SWT memberikan mimpi kepada Nabi Yusuf sebagai sebuah wahyu yang luar biasa .
Menurut Ustadz Adi Hidayat di dalam Al-Qur’an terdapat kisah Nabi Yusuf “kami kisahkan ketika Yusuf berkata pada ayahnya, di dalam mimpi saya melihat bintang, matahari, dan bulan sujud terhadap saya".
Setelah hal itu disampaikan wahyu tersebut sudah diketahui ayahnya wahyu yang berasal dari Allah SWT.
"Sehingga setiap para Nabi yang bermimpi ialah salah satu bukti kenabian yang berupa wahyu memlalui mimpi atu bunga tidur. Termasuk pada Nabi Yusuf yang memimpikan hal tersebut menunjukan bahwa ia akan memiliki kedudukan lebih tinggi dari bapaknya sebagai seorang Nabi yaitu Nabi Yusuf AS".
Oleh karena itu, bagaimana arti mimpi yang baik pada seorang, apakah memiliki makna dan kenyataan?
Mimpi yang baik merupakan mimpi yang diharapkan semua orang. Akan tetapi bagaimanapun mimpi adalah mimpi sehingga sesuatu yang ada di mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan.
Berikut ini terdapat ciri-ciri seorang yang benar atas yang diimpikanannya menurut Buya Yahya.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti Mimpi Tentang Tenda, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk
Orang yang Shalih
Orang yang shalih ialah orang yang taat dengan aturan Allah SWT, ia menjalankan perintah Allah dan takut atas kemurkaan Allah SWT sehingga orang yang memiliki ciri ini akan mendapatkan mimpi dengan tujuan untuk disampaikan kepada umataNya.
Semisal ia adalah seorang ahli dzikir, ahli puasa, ahli ibadah maka ia mendapati suatu mimpi yang harus disampaikan kepada orang muslim untuk meningkatkan keimanannya maka mimpi itu sungguh adanya. Untuk itu, ia harus menyampaikan mimpi tersebut.
Berhusnuzan
Orang yang mendapati mimpi yang baik untuknya, maka ia harus meyakini mimpi tersebut benar keadannya. Ketika kita meyakini hal tersebut, maka diharapkan itu menjadi do’a kita kepada Allah SWT.
Ketika hal itu menjadi nyata maka itu semua adalah kehendak Allah. Maka sebaik-baik perasangka adalah perasangka yang baik dan yakin atas kehendak Allah SWT.
Banyak mimpi yang hadir, mimpi tersebut sangat indah namun, Allah SWT tidak mewujudkan mimpi tersebut. Untuk itu kita harus tetap berhusnuzan kepada Allah. Ketika mendapatinya menjadi nyata belum tentu nantinya menguntungkan untuk kita.(Hanifatul Azizah)***
