Suhu ruang yang dingin menjadikan sang anak menjadi menggigil, sebaliknya suhu pada kamar yang panas juga menjadikan sang anak menjadi gerah sehingga akan menjadikannya merasa tidak nyaman.
Ketika memang keadaan panas, sehingga sang anak merasa gerah. Para orang tua boleh menggunakan kipas apabila diperlukan. Asalkan saat pemakaiannya adalah pelan-pelan sehingga anak tidak merasa kedinginan.
Hindari pakaian tebal
Mitos yang masih tertanam di Indonesia ialah ketika sang anak sakit maka kita disarankan untuk menyelimutinya dengan tebal. Namun ternyata hal itu membuat anak menjadi engap.
Cara efektif untuk mengeluarkan panas ialah dengan memberikannya pakaian tipis. Memberikan pakaian yang tipis akan memberikan rasa nyaman pada anak.
Selain itu dengan pakaian yang tipis menjadikan keringat yang dtimbulkan dari panas dapat diserap pada pakaian yang tipi. Anak pun akan leluasa untuk bergerak.
Kompres
Selanjutnya cara yang bisa kita lakukan ialah mengompresnya. Mengompres ini bisa menjadi alltenatif ketika sanga anak mmiliki riwayat sakit alergi terhadap obat-obatan.
Mengompres juga dapat menurunkan panas pada anak. Saat mengompres kita bisa menggunakan air hangat dan meletakkannya di bagian yang banyak pembulu darahnya seperti halnya di dahi atau bisa juga meletakkannya pada lippatan-lipatan.
Jangan menggunakan air dingin ya bunda, ketika mengompres menggunakan air dingin justru akan mengakibatkan demam menjadi lebih tinggi.