Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Artikel ini memuat informasi tentang peristiwa penting yang terjadi di tanggal 5 Oktober 2023, di antaranya terjadi di Indonesia.
Di tanggal 5 Oktober 2022 terdapat banyak sekali peristiwa penting yang patut untuk kita kenang salah satunya Hari Guru sedunia.
Selain ada peringatan Hari Guru sedunia, berikut beberapa peristiwa penting lainnya yang telah Tim Trenggalekpedia rangkum dari berbagai sumber:
Pada tahun 901 - Prasasti Kayu Ara Hiwang ditemukan di Desa Boro Wetan, Banyuurip, Purworejo. dan ditetapkan menjadi hari jadi Kabupaten Purworejo.
Pada tahun 1143 terjadi sebuah peristiwa yakni Raja Alfonso VII dari León mengakui Portugal sebagai kerajaan.
Pada tahun 1945 terjadi sebuah peristiwa yakni Badan Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat, menjadi awal lahirnya TNI.
Pada tahun 1962 terjadi sebuah peristiwa yakni The Beatles mengawali debutnya dengan meluncurkan single berjudul Love Me Do.
Pada tahun 2004 terjadi sebuah peristiwa yakni Sulawesi Barat resmi menjadi provinsi di Indonesia setelah pemekaran dari Sulawesi Selatan.
Pada tahun 1550 terjadi sebuah peristiwa yakni kota Concepción didirikan di Chili.
Pada tahun 1910 terjadi sebuah peristiwa yakni Portugal berganti Republik yang sebelumnya Monarki
Pada tahun 1915 terjadi sebuah peristiwa yakni Bulgaria mulai terlibat dalam Perang Dunia I pasca bergabung dengan Blok Sentral.
Pada tahun 1965 terjadi sebuah peristiwa yakni Pemakaman jenazah Pahlawan Revolusi korban Gerakan 30 September/PKI di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Pada tahun 1991 terjadi sebuah peristiwa yakni Pesawat C-130 Hercules TNI-AU jatuh di Jakarta Timur, menewaskan 137 orang.
Pada tahun 1999 terjadi sebuah peristiwa yakni Meyer Ardiansyah, mahasiswa Universitas IBA Palembang, tewas tertusuk saat demonstrasi menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya di depan Markas Kodam II Sriwijaya.
Pada tahun 2000 terjadi sebuah peristiwa yakni Revolusi Bulldozer terjadi sebuah demonstrasi yang sangat besar.
Demonstrasi tersebut berada di Beograd yang akhirnya membuat Presiden Slobodan Milošević mundur dari jabatan Presiden Yugoslavia.***
