Tak Disangka! Sosok Ini Sebut Candi Borobudur 'Sengaja Ditimbun' oleh Nenek Moyang Orang Jawa

18 Juni 2021, 08:53 WIB
Foto Candi Borobudur. Sosok Ini menyebutkan candi tersebut dulunya sengaja ditimbun oleh nenek moyang jawa /

TRENGGALEKPEDIA.COM - Siapa yang tak tahu candi Borobudur? Ya, Situs Budha terbesar di dunia ini tepatnya terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Borobudur diketahui pertama kali dideklarasikan oleh Gubernur Jendral Inggris Sir Thomas Stamford Rafless pada tahun 1984 Masehi.

Dalam penemuan itu, disebutkan kondisi awal candi Borobudur yang terbenam di dalam tanah dan hanya sedikit puing-puingnya saja yang tampak dari permukaan.

Namun siapa sangka, alasan dan sebab tenggelamnya candi Borobudur tidaklah benar-benar sama dalam pemahaman satu ilmuan dengan ilmuan yang lain.

Dalam majalah ENERGI KOLABORASI Milik Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM) Vol.IV 2020, Disebutkan ada gempa dan tsunami yang memicu kerusakan candi Borobudur.

“Prambanan dan Borobudur rusak, barangkali karena gempa yang menimbulkan tsunami pada waktu itu” ungkap Prof. Sri Widiyantoro dalam salah satu wawancara yang dimuat di majalah tersebut.

Meski demikian, tak lain adalah Gatot Hartoyo, salah seorang budayawan dan sejarawan asal Mojokerto, menolak anggapan pernah terjadinya tsunami yang menjadi sebab tenggelamnya candi borobudur.

“Saya tidak setuju kalau misalnya ada para ilmuan mengatakan, kenapa kok borobudur tenggelam. Karena bencana alam? Tidak. saya tidak setuju itu. Kecuali gunung meletus,” ungkapnya dalam salah satu channel Youtube Ngaji Kejawen yang diunggah beberapa waktu lalu.

Pria kelahiran 23 November 1945 ini juga menuturkan dia sendiri lebih meyakini bahwa Borobudur itu tidak tenggelam, melainkan sengaja diuruk (ditimbun).

“(nenek moyang) Kita (yang) uruk itu, kita yang menyembunyikan emang,” katanya.

Mbah Gatot, sapaan yang biasa ditujukan padanya, Lalu ia menyampaikan terdapat mitos-mitos yang bila dibedah melalui kajian ilmiah akan ditemukan informasi yang menunjukkan kesengajaan orang terdahulu untuk menyembunyikan candi Borobudur.

“(dulu) Ada teknologi pengurukan, yang itu ada mitosnya” kata mbah Gatot

Ini dilakukan karena dahulu, pernah terjadi perang besar yang mustahil dimenangkan oleh nenek moyang masyarakat Jawa. Maka demi menyelatkan peradaban mereka, situs-situs berharga lalu ditimbun ke dalam tanah agar tidak dirusak oleh penjajah.

“Mitosnya kalau dibedah secara rasional akan ketauan, pada saat kita digempur, tidak akan menang. Lalu kita uruk semua candi, (dan itu) bukan karena bencana alam,” sebut mbah Gatot.

Kemudian, ia mengungkapkan hal tersebut agar tidak ada asumsi bahwa di Jawa ada bencana dahsyat yang selalu muncul secara periodik. Sebetulnya, sebut mbah Gatot, justru yang memicu munculnya bencana mendatang adalah sebab dari apa yang dilakukan manusia saat ini. Yakni menghabisi pohon-pohon besar yang menopang kekuatan tanah di pulau Jawa.

“Nah, oleh karena itu, sekarang ndak ada cara lain kecuali kita mengembalikan alam ini seperti dulu sebagaimana leluhur kita (tinggalkan). Tandasnya***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Youtube Ngaji Kejawen

Tags

Terkini

Terpopuler