BPS Catat Inflasi Februari 2021, Dipicu Harga Cabai dan Ikan Segar

- 1 Maret 2021, 13:44 WIB
PEDAGANG menata ikan segar dagangannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (27/1/2019). Harga berbagai jenis ikan segar sejak sepekan terakhir melonjak naik, diantaranya ikan tongkol dari Rp12.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, ikan dencis dari Rp10.000 menjadi Rp23.000 per kilogram dan ikan tuna dari Rp13.000 menjadi Rp35.000 per kilogram karena berkurangnya hasil tangkapan nelayan akibat pengaruh cuaca buruk.*/ANTARA
PEDAGANG menata ikan segar dagangannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (27/1/2019). Harga berbagai jenis ikan segar sejak sepekan terakhir melonjak naik, diantaranya ikan tongkol dari Rp12.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, ikan dencis dari Rp10.000 menjadi Rp23.000 per kilogram dan ikan tuna dari Rp13.000 menjadi Rp35.000 per kilogram karena berkurangnya hasil tangkapan nelayan akibat pengaruh cuaca buruk.*/ANTARA /

TRENGGALEKPEDIA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Februari ini inflasi yang terjadi sebesar 0,10 persen. Pemicu inflasi kali ini disebabkan karena naiknya harga cabai rawit dan ikan segar.

Kepala BPS Suhariyanto di dalam keterangannya menyebutkan harga cabai rawit dan ikan segar menyumbangkan 0,02 persen pada inflasi bulan Februari 2021. Selain itu kenaikan tarif jalan tol juga menyubang 0,02 persen sedangkan tarif angkutan udara menyumbang sebanyak 0,01 persen.

"Inflasi ini dibandingkan pada bulan Januari 2021 jauh lebih lambat 0,26 persen, bahkan dibandingkan pada bulan Ferbruari 2020 lebih lambat 0,28 persen," ujarnya, menukil dari laman Antara.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud Cair Maret, Perhatikan Syaratnya

Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga cabai rawit yang terjadi di 65 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). Di Pangkalpinang kenaikan harga cabai rawit tertinggi sebanyak 39 persen sementara itu di Merauke naik sekitar 38 persen.

Kenaikan harga komoditas ikan segar terjadi karena pasokan ikan dari nelayan yang berkurang. Hal itu disebabkan karena cuaca buruk yang menimpa beberapa wilayah yang membuat nelayan tidak melaut.

Baca Juga: Kim So Yeon 'The Penthouse 2' Capai Indeks Reputasi Tertinggi, Song Joong Ki 'Vincenzo' di Peringkat Kedua

Selama Februari 2021 ini, Suhariyanto juga memaparkan beberapa wilayah mengalami inflasi dan deflasi. Sebanyak 56 kota mengalami inflasi, wialayah kota mamuju menjadi kota yang mengalami inflasi tertinggi yakni 1,12 persen sedangkan inflasi terendah sebesar 0,02 persen terjadi di Tasikmalaya dan Sumenep.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 di www.prakerja.go.id, Akan Dilaksanakan Dalam Waktu Dekat

Halaman:

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x