TRENGGALEKPEDIA.COM – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko lagi-lagi membuat manuver, kali ini berkaitan dengan Partai Demokrat yang digawangi oleh manten Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Isu proses penggulingan ketua umum Partai Demokrat yang saat ini dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang akan dilakukan oleh Moeldoko sebenarnya sudah santar terdengar sejak awal bulan Februari lalu.
Baca Juga: Preview Drakor Vincenzo Episode 5 : Vincenzo dan Hong Cha Young Bakar Gedung Babel Farmasi
Namun kala itu Moeldoko dengan jelas menolak bahwa ia akan mengambil alih Partai Demokrat (PD) pimpinan AHY.
Berselang beberapa waktu, nyatanya kabar tersebut benar adanya. Melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan oleh kubu yang kontra dengan AHY, Moeldoko resmi ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Ungkap Kecewa Moeldoko jadi Ketum Demokrat, SBY : Kita dan Demokrat Sedang Berkabung
Tidak hanya Moeldoko rupanya KLB tersebut juga menunjuk Marzuki Ali sebagai Ketua Dewan Pembina Parta Demokrat.
Pengamat dari Lembaga Penelitian dan Pengetahun Indonesia (LIPI) Firman Noor, menyebut manuver yang dilakukan oleh Moeldoko kurang cantik dan tidak etis.