TRENGGALEKPEDIA.COM—Pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 diduga kuat adalah sepasang suami istri.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan identitas kedua pelaku sudah diketahui. Yaitu Pelaku laki-laki berinisial L dan istrinya berinisial YSF.
Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pasangan suami istri ini baru saja menikah selama 6 bulan.
Baca Juga: Shim Eun Woo Tulis Permintaan Maaf, Akui Tuduhan Bullying
“Betul pelaku adalah pasangan suami istri dan baru menikah enam bulan,” kata Argo dalam keterangannya.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait pelaku pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar ini, serta mencari barang bukti lainnya.
Penggeledahan di sejumlah tempat telah dilakukan tak terkecuali rumah tempat tinggal pelaku.
Sementara pelaku yang melakukan aksinya, merupakan kelompok militan JAD atau Jamaah Ansharut Daulah yang juga melakukan pengeboman di Jolo, Filipina.
Dalam melakukan aksinya kemarin pelaku menggunakan motor bernomor polisi DD 5894 MD dan berboncengan, lalu keduanya memaksa masuk ke dalam gereja.
Akibatnya bom yang melekat pada pelaku meledak di depan gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021 pukul 10.20 WITA.
Dari aksi bom bunuh diri ini kedua pelaku tewas di lokasi kejadian dan korban luka yang masih di rawat di rumah sakit sebanyak 15 orang.
Dengan rincian 13 korban diantaranya dirawat di RS Bhayangkara Makassar dan 2 korban lainnya di RS Siloam.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman memberikan respon terkait peristiwa pengeboman gereja tersebut ia mengecam dan mengutuk tidakan tidak terpuji dan tidak berperikemanusiaan ini.
“Kami terus berkoordinasi bersama pak Kapolda dan Kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat menengecam segala bentuk kekerasan, apalagi menyebabkan orang lain terluka,” ungkapnya.
Andi Sudirman berkomunikasi dengan pihak Polda Sulsel untuk membuat langkah stategis, serta meminta tokoh pemuka agama untuk senantiasa menjaga kerukunan umat beragama dan membagikan informasi yang jernih kepada masyarakat.
Baca Juga: Update Covid-19 Terbaru, Minggu 28 Maret 2021: Kasus Terkonfirmasi Positif Mencapai 1.496.085 Kasus
“Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh,” tandasnya.***