Terungakp, Alasan Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Ternyata 2 Cerita Ini yang Memotivasinya

- 13 Juni 2021, 10:52 WIB
Prabowo Subianto menjadi narasumber di Youtube  Deddy Corbuzier.
Prabowo Subianto menjadi narasumber di Youtube Deddy Corbuzier. /Tangkap Layar YouTube Deddy Corbuzier./

TRENGGALEKPEDIA.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ceritakan alasannya saat memilih untuk masuk ke kabinet di bawah kepresidenan Joko Widodo.

Bersama dengan Deddy corbuzier dalam kanal Youtube miliknya yang tayang hari Minggu 13 Juni 2021, Deddy bertanya kepada Prabowo terkait alasannya ikut di kabinet Jokowi. Padahal Prabowo sendiri adalah calon Presiden yang dikalahkan olehnya.

“Kok bapak mau, kan bapak bersaing di pemilihan presiden lawan pak Jokowi terus tiba-tiba bapak diangkat menjadi menhan,” tanya Deddy corbuzier dikutip pada Minggu, 13 Juni 2021.

Menanggapi hal itu, Prabowo justru heran dengan pertanyaan yang diajukan deddy, sebab sudah banyak yang melemparkan pertanyaan serupa kepadanya.

“Jadi saya juga nggak mengerti kok orang banyak yang bertanya seperti itu?” ujar Prabowo.

Padahal, lanjut Prabowo, rival tidak selalu diartikan sebagai lawan.

 “Karena bagi saya, apakah rival dalam satu kompetisi harus menjadi lawan? Kita ikut adu lari ada yang menang ada yang kalah (itu Biasa),” kata Prabowo.

Baca Juga: Tanggapan GM Irene Sukandar Setelah Podcast Deddy Corbuzier, Serangan Netizen Sudah Menyangkut Ranah Personal

“Gue main sepak bola, tim gue kalah, apa tim gue gebuk-gebukan? Kan enggak,” lanjutnya.

Maka persoalan terkait pemilu 2019 kemari perlu diresapi oleh masyarakat dalam arti yang lebih mendasar

“beliau ingin jadi presiden, gue ingin jadi presiden untuk apa? Untuk mengabdi,berbakti untuk Indonesia,” tegas Prabowo.

Kemudian, Prabowo pun mengisahkan tentang hal yang menurutnya perlu dipelajari agar Indonesia bisa maju.

“Ada dua peristiwa penting dalam sejarah, yang satu itu di Jepang,” katanya.

Ia menerangkan pernah ada dua panglima yang sangat kuat di negara itu, Hideyoshi Toyotomi,dan Tokogawa Yesu.

“Dua-duanya hebat dan kuat,” ungkapnya.

Namun, ada suatu saat mereka hampir perang.

“ Hideyoshi bilang, saya mau berunding dulu sama lawannya itu (Yesu).” Kat Prabowo menirukan pernyataan Toyotomi.

Kemudiaan, terang Prabowo, mereka pun berunding. Pada kesempatan itu Toyotomi berbicara kepada Yesu:

“Anda lihat, di belakang saya ini tentara saya kuat, semangat. tapi saya juga lihat tentara anda juga kuat dan semangat,” katanya

“Besok bisa anda yang menang, atau saya yang menang. Kalau saya yang menang, anak buah saya banyak yang akan mati, begitupun kamu. Banyak orang tua jepang yang akan menangis karena hal ini,” lanjutnya.

Prabowo pun menyimpulkan, dari cerita itu pada akhirnya mereka berdua bersatu.

Adapun peristiwa yang kedua terjadi di Amerika Serikat. Antara Abraham Lincoln dan Seward. Menurut Prabowo, Kedua orang itu adalah rival politik selama tak kuran dari 20 tahun. Namun, tatkala Abraham Lincoln menjadi Presiden, ia justru menawarkan posisi Menteri Luar Negeri AS kepada Seward.

“Kenapa anda pilih saya? saya tidak suka anda” ujar Seward yang ditirukan Prabowo

Lincoln pun menjawab pertanyaan itu.

“Kamu sebenernya bukan mengabdi untuk saya, tapi untuk amerika serikat,” ungkapnya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah