Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Mongol Stres, salah satu komika Tanah Air secara terang-terangan membeberkan mengenai Gereja Setan (Chruch of Satan).
Gereja Setan atau Local Satanic Church ini disebut Mongol Stres masih ada di Indonesia.
Mongol Stres membeberkan fakta tentang Gereja Setan atau Local Satanic Church ini saat hadir dalam podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini.
Menurut Mongol Stres, Local Satanic Chruch alias Gereja Setan lokal di Indonesia merupakan salah satu sekte yang masih hidup dan tumbuh subur di Indonesia.
Tanpa basa-basi, Mongol Stres mengatakan jika salah satu Gereja Setan ini berada di daerah Jakarta seperti Tanah Abang, Kelapa Gading, dan Pondok Indah.
Selama berbincang dengan Deddy Corbuzier, Mongol Stres mengupas kehidupannya saat menjadi salah satu petinggi di Gereja Setan di wilayah Asia.
Tak hanya itu, saat menjabat sebagai jenderal besar di Gereja Setan, Mongol Stres juga mengungakapkan fakta-fakta yang cukup membuat bulu kuduk berdiri.
Berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang Gereja Setan atau Local Satanic Church di Indonesia:
1. Ritual Pesta Seks
Gereja Setan memiliki ritual seks yang disebut juga dengan Santap Kasih Bersama.
Sebagai informasi, ritual ini merupakan pesta seks yang dilakukan oleh anggota Gereja Setan.
Menurut penuturan Mongol Stres, ritual ini dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Pimpinan Gereja Setan berhak memilih untuk berhubungan seks dengan siapa pada saat ritual.
Ini tidak menutup kemungkinan akan berhubungan baik laki-laki maupun perempuan.
2. Dapat Upah Menggiurkan
Mengajak orang untuk bergabung dengan Gereja Setan akan mendapatkan imbalan uang dalam jumlah cukup besar.
Tentunya, hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik Gereja Setan untuk mencari anggota baru.
Tiap satu orang yang diajak, seorang anggota akan mendapatkan insentif yang lumayan besar.
Anggota yang mengajak akan mendapat insentif sebesar Rp500 ribu dalam sekali ritual.
3. Target Anak Muda yang Labil
Gereja Setan menargetkan anak-anak muda yang masih labil untuk menjadi pengikutnya.
Mongol menyebutkan bahwa orang-orang tua, apalagi yang sudah memiliki anak, sudah cenderung lebih stabil dan tak mudah dipengaruhi.
4. Bukan Menyembah Setan, Justru Menghujat Tuhan
Tak seperti yang dibayangkan atau seperti yang digambarkan dalam film.
Gereja Setan tidak menyembah Setan, melainkan sebaliknya, melakukan penghujatan kepada Tuhan.
Menurut Mongol, Gereja Setan mengakui bahwa Setan bukanlah entitas yang 'maha', sehingga tak patut untuk disembah.
5. Dapat Donasi Besar dari Industri Video Porno
Gereja Setan mendapatkan donasi dari industri porno sebesar 28,17 persen dari profit industri pornografi.
Angka ini mengacu pada ayat di Alkitab, Matius 28:17, yang berbunyi, 'Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu'.
6. Mengorbankan Jasad Bayi
Tidak seperti yang diyakini banyak orang, ternyata tidak ada ritual pengorbanan manusia hidup di Gereja Setan.
Meskipun demikian, ada ritual yang mirip dengan menggunakan pengorbanan manusia.
Meskipun demikian, yang digunakan adalah jasad bayi yang telah meninggal, terutama bayi korban aborsi.
7. Bekerjasama dengan Klinik Aborsi
Untuk memenuhi kepentingan nomor 6, pastinya tidak mudah.
Maka, Gereja Setan bekerja sama dengan banyak klinik aborsi di banyak kota di Indonesia.
Pasalnya, klinik aborsi tersebut akan menyediakan jasad calon bayi.
Jasad ini kemudian akan digunakan dalam ritual Gereja Setan.
Itulah fakta-fakta Gereja Setan di Indonesia.
Sontak, pengakuan Mongol Stres dalam podcast Deddy Corbuzier mengejutkan publik.
Banyak yang tak menyangka jika sekte ini ada di Indonesia dan masih berlangsung.
Masih tertarik untuk bergabung?***
