Meskipun disebut dengan ritual Pembacaan Firman, namun praktiknya sangat jauh berbeda.
Jka di Gereja Kristen menggunakan Alkitab atau Holy Bible, makan Gereja Setan menggunakan Satanic Bible.
"Satanic Bible adalah kebalikan dari Alkitab," tutur Mongol dalam kesaksiannya.
Selain itu, menurut Mongol Stres, dalam setiap pembacaan Satanic Bible, selalu ditekankan tentang prinsip mesias.
Jika umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah mesias, maka pengikut Satanisme menyakini bahwa mesias mereka adalah Lucifer.
Tak hanya itu, prinsip Trinitas yang dianut oleh Gereja Setan pun berbeda.
Dala Gereja Setan, mereka mempercayai Lucifer, Anti-Christ (Dajjal), dan Nabi-Nabi Palsu.
3. Perjamuan Kudus
Meskipun mempunyai sebutan yang mirip, namun dalam praktiknya jauh berbeda.
Jika dalam ibadah Kristen menyediakan anggur dan roti sebagai perjamuan kudus, maka Gereja Setan menempuh jalur yang jauh lebih ekstrem.