Pria di Jember Nekat Gorok Leher Tetangganya dengan Celurit, Diduga Hanya Gara-gara Batuk

- 3 Juli 2021, 21:42 WIB
Lokasi kejadian pembunuhan di Jember diduga karena batuk.
Lokasi kejadian pembunuhan di Jember diduga karena batuk. //Portal Jember/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Seorang pria warga Dusun Dam Saola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Hasan (70) tega menggorok leher tetangganya.

Korban tak lain adalah tetangganya sendiri, yakni Misran (50). Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 2 Juli 2021, sore.

Jasad Misran pun ditemukan dengan bekas luka gorokan benda tajam di lehernya.

Diduga, permasalahan ini beawal karena Misran batuk saat melepas lelah di gazebo atau gubuk yang berada di depan rumahnya.

Jarak antara rumah Misran dan Hasan pun hanya berjarak sekitar 100 meter.

Berdasarkan pengakuan dari istri Misran, Tacik, sebelum kejadian tersebut, suaminya sedang duduk santa di gazebo.

Baca Juga: UPDATE Ritual Local Satanic di Gereja Setan, Mongol Stres: Minum Darah hingga Santap Daging Manusia

Saat itu, kata Tacik, Misran sedang duduk santai bersama salah satu temannya yang bernama Karno.

Bahkan, Tacik saat itu juga ada di gazebo bersama Misran dan Karno.

Saat hendak pulang, lanjutnya, Karno batuk. "Kemudian, Pak Karno ini mau pulang dan batuk," kata Tacik, menukil dari laman Portal Jember.

Ternyata, suara batuk tersebut didengar oleh Hasan.

Lantas, Hasan pun mendatangi Misran yang saat itu bersama Karno.

Misran dan Karno pun menyapa Hasan, namun Hasan kembali pulang.

"Sudah tidak ada apa-apa, Pak Karno ini kemudian pulang," kata Tacik.

"Setelah Pak Karno pulang, pelaku datang lagi menemui suami saya sambil membawa celurit," lanjutnya.

Bahkan, Hasan pun sempat bersamalan dengan Misran.

Namun, setelah bersalaman, Hasan langsung membacok (menggorok) leher Misran.

"Padahal, ya sebelumnya tidak ada masalah apa-apa, juga datang tidak ada apa-apa," ujar Tacik.

Menurut Tacik, tindakan Hasan dipicu karena masalah batuk yang didengarnya.

Padahal, yang batuk bukan Misran, melainkan Karno yang saat itu bersama Misran.

"Yang batuk itu bukan suami saya," kata Tacik.

"Tapi Pak Karno. Saat itu suami saya dan Pak Hasan sempat ngobrol," tuturnya.

Misran pun sempat bertanya kepada Hasan, mengapa dia membawa celurit.

Namun, Hasan tiba-tiba mengayunkan celurit yang dibawanya dari rumah ke arah leher Misran.

Bahkan, akibat tebasan celurit Hasan, Misran sampai terjatuh dan masuk ke tumpukan sampah yang berada di samping gazebo.

Tak hanya sekali, menurut Tacik, Hasan kembali membacok Misran dan mengenai tangannya.

Hasan, kata Tacik, juga kenal dengan Misran.

Baca Juga: Viral Video 29 Detik, Susu Jadi Rebutan Hingga Trending di Twitter: Waganet Heboh

Meskipun demikian, menurut penuturan tetangga Tacik, memang Hasan tidak bisa mendengar ada orang batuk.

"Kalau ada yang batuk mesti bawa arit (celurit) dan dikeluarkan (untuk mengancam)," katanya.

Sebelumnya, kata Tacik, ada salah satu tetangga batuk di sini, sambil menunjuk lokasi pembunuhan.

"Ya gitu (terduga pelaku) langsung keluar dari rumahnya," sambungnya.

Sementara itu, Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution Saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Tapi kami sigap cepat ke lokasi kejadian, dan langsung mengamankan terduga pelaku juga barang bukti sebuah celurit," ujar Iptu Bejul.

Iptu Bejul menjelaskan, untuk kronologis pasti kejadian, pihaknya masih pulbaket (pengumpulan bahan bukti dan keterangan) dan mendalami.
"Kejadian kira-kira jam 2 siang," imbuhnya.

Setelah kejadian dugaan pembunuhan tersebut, Misran segera dibawa ke Puskesmas Mayang untuk dilakukan visum luar.

Menurut Iptu Bejul, korban meninggal dunia dengan luka pada leher juga lengan tangan sebelah kanan.

"Antara rumah korban dan tempat tinggal terduga pelaku berjarak kurang lebih 100 meter," pungkasnya.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah