Wanita tersebut menyebut bahwa keuarga yang positif itu setelah melakukan vaksin selama dua hari kemudian mengalami penyakit seperti meriang, kehilagan indra enciuman dan lai-lain.
“Dapet dua hari meriang, nggak bisa nyium dan kawan-kawan. Udah positif,” lanjutnya.
Ia menuding bahwa vaksin dapat memicu seseorang untuk menjadi positif Covid-19. Hal tersebut, kata wanita itu, sangat berbahaya sebab berjuta-juta orang mendapat vaksin setiap harinya.
“Menularkan ke semua orang ini, kok diem sih semuanya, satu hari berjuta-juta lho yang mau disuntik ini, apa gak ada yang bisa berbuat apa-apa ini," tuturnya.
Sampai artikel ini diterbitkan belum diketahui mengenai siapa wanita yang mengaku bekerja di apotik tersebut.***