TRENGGALEKPEDIA.COM – Dunia hiburan tanah air kembali berduka, terutama para sahabat sesama komedian.
Pasalnya Kamis, 30 Desember kemarin komedian Ali Nurdin telah meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh sahabat dekatnya yakni Eko Patrio.
Dia mengenang sosok Ali Nurdin, di mana menurutnya Ali adalah pelawak ulung yang sangat profesional.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sekeluarga turut berdukacita atas wafatnya seniman pelawak Nasional H. Ali Nurdin pada Kamis, 30 Desember 2021,’’ tulis Eko Patrio dalam laman Instagramnya kemarin, Kamis 30 Desember 2021.
"Semoga almarhum H. Ali Nurdin meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah. Serta di tempatkan pada maqam yang mulia di sisi Allah SWT,"
"Hidup dalam surganya Allah SWT. Aamiin, semoga keluarganya yang ditinggalkan pun diberikan kekuatan, kesabaran, dan keluasan hati serta keikhlasan. Aamiin," imbuh Eko yang ditulis di akun @ekopatriosuper.
Eko Patrio mengatakan bahwa dia banyak belajar dari sosok Ali Nurdin. Dia juga mengatakan bahwa Ali merupakan pendiri Doyok Grup dan dialah salah satu yang mengajari Eko melawak sewaktu awal-awal karirnya pada tahun 1987.
Selain Eko Patrio, kabar duka dari komedian Ali Nurdin juga diumumkan secara resmi di laman Instagram Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI).
Lantas siapakah sosok Ali Nurdin ini? Berikut Trenggalekpedia.com paparkan biodata dari sang komedian.
Nama lengkap: H. Ali Nurdin
Nama panggung: Ali Nurdin
Tempat tanggal lahir: belum diketahui
Agama: Islam
Pekerjaan: Komedian
Ali Nurdin merupakan komedian atau pelawak yang cukup terkenal pada masanya. Dia terkenal di Indonesia pada dekade tahun 1990-an.
Ali memulai perjalanan karirnya sejak tahun 1970-an, jauh sebelum dunia lawak seramai saat ini.
Karir Ali kemudian semakin mentereng sesaat setelah dia mendirikan Doyok Grup. Dari adanya Doyok Grup inilah kemudian lahir tokoh pelawak bernama Kadir dan Doyok.
Ali mendirikan Doyok Grup bersama dengan Komar, Atet Zakaria, dan Otong Lalo.
Selain mendirikan bersama, Ali Nurdin bersama dengan rekan ketiga komedian tersebut juga kerap tampil bersama.
Kemunculan komedian Ali Nurdin kala itu bersamaan dengan tren komedian tunggal dan grup kecil.***