Ternyata MENUNDA Punya Dampak POSITIF! Maudy Ayunda Booklist

- 2 Juni 2022, 19:07 WIB
Berikut ini beberapa dampak positif jika Anda memilih untuk menuda suatu hal. Ini penjelasan dari Maydu Ayunda Booklist.
Berikut ini beberapa dampak positif jika Anda memilih untuk menuda suatu hal. Ini penjelasan dari Maydu Ayunda Booklist. /IG @maudyayunda

TRENGGALEKPEDIA.COM – Siapa yang tak kenal Maudy Ayunda? Lewat Channel YouTube-nya Maudy mengajak para penontonnya untuk membedah buku The Originals yang ditulis oleh Adam Grant.

Adam Grant adalah seorang psikolog dan penulis Amerika yang saat ini menjadi Profesor di Wharton School of the University of Pennsylvania.

Dalam penulisan buku ini Adam menggunakan research dari berbagai kisah nyata, dan contoh bagaimana successful innovators, or originals, berhasil dan gagal.

Baca Juga: Capai Tujuan Anda dengan 5 Teknik Komunikasi Berikut

1. Procrastination is not a bad thing.

Insight pertama yang Maudy sampaikan adalah tentang Procrastination is not a bad thing, Menunda itu belum tentu buruk.

Seringkali yang kita dengar dan ketahui adalah segala keburukan dari sikap menunda.

Ditambah lagi banyak buku-buku juga yang mengatakan bahwa orang sukses itu tidak menunda-nunda.

Tapi ternyata didalam buku ini, Maudy menemukan bahwa ada banyak momen-momen jenius yang berasal dari penundaan.

Sebagai contoh, sebut saja buku “I Have a Dream” karya Martin Luther King ternyata merupakan hasil dari improvisasi.

Mengapa begitu? Karena ternyata berawal dari ketidaksiapan martin membuatnya baru menulis suatu naskah pidato pada satu malam sebelumnya. Dan hal itu justru membuat Martin jadi lebih terbuka untuk ide-ide baru.

Jadi, menurut Adam Grant improvisasi itu menunjukkan bahwa penundaan terkadang memberikan ruang untuk otak manusia dalam mengembangkan ide-ide lain yang lebih cemerlang.

Penundaan bisa kita jadikan sebagai strategi pada saat mencari ide. Karena penundaan mendorong kita untuk maju bertahap, yang kemudian membuat otak kita terbuka untuk ide yang lebih luas.

Contoh lain yang bisa kita ambil adalah Leonardo Da Vinci, ternyata ia juga sosok yang suka menunda.

Yakni pada lukisan Monalisa yang memerlukan waktu garap selama 16 tahun untuk menyelesaikannya.

Dan ternyata Da Vinci selama itu bereksperimen dengan ilusi optik, dan teknik melukis lainnya.

Kemudian sebab eksperimen itu ia kembali pada monalisa dengan pola pikir dan ide baru yang berbeda. Dan hasilnya adalah lukisan yang kita kenal saat ini.

Baca Juga: Ubah Pikiran Negatif Menjadi Pikiran Positif, Semua Berawal Dari Pikiran

2. Quantity of Ideas is Important, jumlah ide itu penting

Semakin banyak ide yang kita produksi akan membuat semakin besar pula kemungkinan untuk meningkatkan ide kita.

Ini menarik, karena banyak orang yang bilang bahwa quantity over quality. Tetapi kualitas dan kuantitas itu sama pentingnya.

Hal ini ditemukan oleh psikolog yang mengatakan bahwa individu-individu yang kita anggap kreatif umumnya tidak selalu menghasilkan ide yang lebih baik.

Tapi mereka menghasilkan lebih banyak ide dibandingkan dengan yang lain.

Oleh karena itu kemungkinannya untuk mereka mengembangkan ide-ide yang briliant sangatlah besar.

Contohnya adalah Pablo Picasso yang terkenal dengan karya-karya seninya. Tapi tidak banyak yang tau bahwa portofolio nya berjumlah ribuan, mulai dari patung, lukisan, dan gambar.

Jadi banyaknya hasil karya dari Picasso ini kemudian melahirkan berbagai ide yang berkualitas yang mendorongnya pada kesuksesan.

Artinya kita seharusnya bukan hanya berfokus pada beberapa ide berkualitas saja, tetapi justru hasilkanlah ide sebanyak mungkin.

Dan menurut Adam Grant kita harus memberi waktu pada ide-ide untuk datang.

Oleh karena itu kita jangan pernah menolak atau memaksakan suatu ide, kita harus senantiasa terbuka.

3. Mencoba Bidang Baru itu Penting

Ada satu study besar yang dibahas pada bukunya, dimana mereka membandingkan para ilmuwan pemenang Hadiah Nobel dari tahun 1981 hingga 2005 dengan rekan-rekan mereka yang sama berprestasinya tapi tidak memenangkan hadiah Nobel tersebut.

Mereka mengidentifikasi beberapa keterampilan atau sifat dan pendekatan yang membedakan para pemenang ini, dan apa sih yang membawa karya mereka ke tingkat berikutnya.

Jawabannya bukanlah karena mereka lebih rajin, bekerja lebih keras, dan sering menghabiskan waktu di lab.

Tetapi justru sebaliknya, mereka menemukan bahwa itu tidak terjadi sama sekali, dan yang benar ternyata kecenderungan mereka para ilmuwan ini untuk mencoba bidang-bidang lain.

Jadi, para pemenang ini ternyata selalu terlibat dalam seni musik, lukis, kerajinan, menulis, theatrical arts, atau juga lainnya.

Kita memang tetap perlu berhati-hati, tetapi paling tidak kita bisa berpikir bahwa orang-orang yang memiliki minat bervariasi dalam rentang yang lebih luas dari usaha kreatif dapat melihat sesuatu dari sudut yang berbeda.

Ya itulah 3 insight yang diulas oleh Maudy Ayunda dari Booklist nya.

Memang, tidak semua hal bisa dan bagus untuk ditunda. Tetapi mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan kreatif yang membutuhkan banyak ide bisa kita beri ruang lebih banyak dengan penundaan ini.***(Iis Stiyoputri)

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah