Diketahui dalam harian Pos Kota yang terbit pada 18 Agustus 1984, saat itu sebagian besar pesertaa rapat ternyata adalah muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Maka dari itu, ia kemudian berinisiatif untuk membuat menu sahur yang berupa nasi goreng, dan juga beberapa menu sederhana lainnya seperti ikan sarde, telur, dan roti.***