Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Ini lho ternyata janji calon presiden tahun 2024 antara Anies, Ganjar dan Prabowo serta mana yang paling realistis di antara ketiganya. Rabu, 14 Februari 2024 merupakan hari penting bagi seluruh rakyat indonesia, karena pada tanggal itu akan dilaksanakan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Dalam hari itu akan ada perubahan baik dari peta politik maupun dari segi pemerintahan.
Sudah ada tiga calon pasangan baik dari presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD, Anis Baswedan dengan Muhaimin Iskandar, dan yang terbaru adalah pasangan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuing Raka.
Saat ini pun para kandidat presiden juga sudah mulai membicarakan baik dari segi visi dan misi mengenai apa yang akan dilakukan jika terpilih mejadi presiden. Kita sebagai masyarakat tidak boleh hanya meng”iya”kan segala janji capres ini. Berikut ini beberapa janji dari capres dan sedikit Analisa mengenai janji-janji mereka.
Ganjar Pranowo
1. Salah satu janji Ganjar Pranowo adalah menaikkan gaji guru menjadi Rp30 juta per bulan atau minimal Rp10 juta per bulan bagi guru baru. Meskipun program ini memiliki dampak positif pada guru, peningkatan anggaran yang diperlukan mencapai Rp12.200 triliun per tahun, hampir dua kali lipat dari anggaran pendidikan nasional tahun 2023. Pertanyaan muncul mengenai sumber dana dan apakah sebagian gaji guru akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
2. Meneruskan Pembangunan IKN Ganjar juga berjanji untuk melanjutkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (IKN). Meskipun program ini dianggap strategis, tantangan melibatkan keterlibatan swasta dan investasi asing untuk memenuhi kebutuhan dana tambahan sekitar Rp350 triliun dalam 5 tahun. Dikarenakan dana APBN hanya boleh digunakan 30% saja maka partisipasi pihak swasta dan investor asing sangat diperlukan.
Prabowo Subianto
1. Perbaikan Gizi Nasional Prabowo Subianto berkomitmen untuk meningkatkan gizi nasional dengan memberikan makan siang dan susu gratis kepada pelajar, balita, dan ibu hamil. Namun, anggaran yang diperlukan untuk program ini bisa mencapai Rp400 triliun per tahun, yang signifikan dibandingkan dengan anggaran pendidikan nasional yang hanya Rp600 triliun. Hal ini menjadi berat untuk dilaksanakan karena masih banyak sekali PR lain di bidang Pendidikan.
2. Hilirisasi Industri Prabowo juga berjanji untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan menggalakkan industri pengolahan di dalam negeri. Langkah ini memiliki potensi meningkatkan nilai ekonomi yang signifikan, tetapi juga menghadapi tantangan regulasi dan infrastruktur.
