Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Dalam menyerang Gaza ternyata Israel menggunakan bom jenis ini. Berdasarkan pernyataan Human Right Watch atau sebuah asosiasi non-profit yang memiliki tujuan mempromosikan hak asasi manusia dan keadilan di seluruh dunia. Asosiasi tersebut menyatakan bahwa Israel menggunakan white phosphorus kepada militer dan warga Gaza dan Lebanon
Selain itu, pihak medis Palestina juga melaporkan hal yang serupa, di mana militer Israel menargetkan Pelabuhan di wilayah barat Gaza menggunakan Bom Fosfor putih. Pihak medis pun juga memberikan pernyataan bahwa terjadi ratusan kasus sesak nafas.
Banyak ahli mengatakan bahwa penggunaan Bom Fosfor putih ini illegal jika berdasarkan Hukum Humaniter Internasional. Selain itu pada perjanjian hukum lainya juga mengatakan bahwa penggunaan Bom Fosfor putih adalah tindakan illegal dan dilarang meskipun dalam keadaan perang sekalipun, misalnya pada Protokol 1980 mengenai senjata pembakar, Konvensi Senjata Kimia pada 1992, Konvrensi Internasional untuk Penumpasan Pengeboman teroris 1997.
Bahkan PBB sudah melarang penggunaan Bom Fosfor putih ini sejak tahun 1972, hal ini tercantum dalam resolusi PBB pada tahun 1972 yang mengkategorikan ke dalam golongan senjata dengan dampak mengerikan.
Jadi seberapa mengerikan Bom Fosfor putih ini?
Bahan dasar Bom Fosfor putih adalah hasil dari batuan fosfat. Batuan fosfat merupakan jenis batuan yang mengandung mineral dan ion fosfat, dapat ditemukan dalam berbagai formasi geologi seperti batuan sedimen, batuan beku, batuan metamorfik, dan guano. Dalam bentuk padat zat kimia ini memiliki tekstur yang mirip seperti lilin dan berbau seperti bawang putih.
Jika bahan tersebut sudah diolah menjadi fosfor putih ini menjadi berbahaya karena zat ini sangat tidak stabil. Dalam beberapa bentuk zat ini dapat terbakar dalam suhu 10-15 derajat di atas suhu ruang sebagai dampak reaksi terhadap oksigen.
Biasanya dalam produsen senjata, fosfor putih digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat amunisi militer.
Cara kerja Bom Fosfor putih adalah mitip seperti senjata pembakar, sehingga selain memiliki daya ledak bom ini juga dapat mengeluarkan api setelah ber-reaksi dengan oksigen. Dalam hal ini, api yang keluar dari reaksi fosfor putih dengan oksigen terbakar. Sehingga setelah terjadi reaksi api yang mucul langsung menyebar ke segala penjuru. Akibatnya ledakan Bom Fosfor putih ini dapat langsung membuat luka yang serius bagi orang yang berada didekatnya.
Apa akibat jika manusia terpapar Bom Fosfor putih, pada kulit manusia fosfor putih dapat secara langsung membuat luka bakar pada kulit yang berinteraksi. Kekuatan bom ini dapat mencapai dua sampai tingkat tiga. Akibat dari luka bakar ini biasanya terdapat luka berwarna kekuningan dengan disertai bau bawang putih.
Selain itu, salah satu dampak serius fosfor putih memiliki sifat yang mudah larut dalam lemak, sehingga pada kulit zat ini dapat dengan mudah masuk melalui kulit sehingga dapat menyebabkan gejala dan dampak yang lebih serius lagi. Ketika 10% zat ini masuk ketubuh manusia dapat secara langsung menyebabkan kematian akibat kerusakan pada ginjal, hati, dan hati.
Tanda-tanda jika seseorang menelan atau kemasukan zat dari fosfor putih dalam dosisi yang tinggi dapat menyebabkan gejala dalam tiga tahap:
Pada tahap pertama: hal yang pertama kali diarasakan adalah akan mengalami sakit di perut dan efek lain pada usus
Pada tahap kedua: pada periode ini biasanya gejala tidak akan Nampak sejitar 48 jam.
Pada tahap ketiga: ini merupakan awal dari penurunan kondisi Anda secara cepat, dengan gejala-gejala serius pada usus Anda, seperti muntah, kram perut, dan rasa sakit yang hebat. Anda atau tenaga medis mungkin mulai melihat tanda dan gejala kerusakan pada hati, ginjal, jantung, pembuluh darah, atau sistem saraf pusat.
Dibersamai dengan tahapan-tahapan diatas, juga akan disertai dengan mengalami iritasi pada saluran penapasan dan batuk jika menghirup fosfor putih. Dalam jangka panjang paparan fosfor putih ini dapat membuat tulang rahang mulai rusak atau nekrosis. Pada tubuh akan merasakan sedikit pembengkakan dan iritasi yang akan tambah memburuk, hal ini jika diteruskan dapat menyebabkan luka terbuka dan kerusakan pada tulang rahang serta pada saluran sinus dan hindung.***
