Network
Trenggalek - Simak infromasi berikut ini dan temukan olahan daging sapi khas Trenggalek yang menarik dan patut untuk dicoba. Pindang daging sapi khas Kota Alen-Alen, Trenggalek merupakan kuliner yang tidak boleh dilewatkan, terutama bagi Anda yang memiliki daging sapi kurban.
Meskipun namanya pindang sapi, hidangan ini berbeda dari pindang pada umumnya yang dikenal di berbagai daerah lain. Hidangan menjadi berbeda dari pindang pada umumnya yang berbahan dasar ikan dan diasapi atau direbus hingga kering.
Pindang daging sapi lebih mirip dengan rawon, tetapi dengan tambahan santan pada kuahnya. Masakan ini juga disajikan dengan taburan serundeng, memberikan cita rasa yang lebih beragam dibandingkan dengan rawon. Rasa gurih daging sapi, lemak, dan santan berpadu dengan aroma khas kluwak yang menggugah selera.
Selain itu, pedasnya cabai dan gurihnya serundeng kelapa menyempurnakan hidangan pindang daging sapi buatan Siti. Hidangan ini memanjakan lidah para penikmatnya dengan perpaduan rasa yang unik dan lezat.
Sebagai informasi tambahan, bagi Anda yang berkunjung ke Kota Alen-Alen Trenggalek, terdapat salah satu tempat yang patut dicoba untuk menikmati pindang sapi yang sudah melegendaris di Trenggalek ini. Tempat tersebut adalah lapak pindang daging sapi milik Ibu Siti.
Ibu Siti Asmurah adalah seorang wanita berusia 55 tahun yang telah berjualan sejak tahun 1985. Lapaknya terletak di samping Pasar Gandusari, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari. Masakan Siti dikenal dengan cita rasa gurih dan pedas serta penyajian yang khas.
Tempat ini menawarkan hidangan pindang sapi dengan kenikmatan tersendiri bagi para pecinta olahan daging sapi. Kombinasi rasa gurih, pedas, dan aroma khas yang ditawarkan membuat pengalaman kuliner Anda di Trenggalek semakin berkesan.
Satu porsi pindang daging sapi olahan Ibu Siti dibanderol dengan harga Rp10 ribu saja, harga yang terjangkau ini menjadi salah satu alasan pelanggan setia kembali ke lapaknya. Dalam sekali berjualan, Ibu Siti biasanya menyiapkan sekitar 20 kg nasi yang akan habis dalam waktu enam hingga tujuh jam.
