BWF Minta Maaf Atas Insiden All England 2021, Marcus: Jangan Hanya Cuma Minta Maaf

23 Maret 2021, 08:56 WIB
Suasana saat para pemain bulu tangkis All England 2021 tiba di Indonesia. /Instagram.com/badminton.ina.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) meminta maaf kepada Indonesia atas insiden peneraikan paksa tim Indonesia saat berlaga di All England 2021, perwakian atlet tim Indonesia mengaku belum puas.

Pebulu tangkis ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon meminta BWF agar melakukan persiapan lebih matang.

Mengingat, jumlah turnamen saat ini semakin sedikit karena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tanggapan GothamChess Setelah Pertandingan Dewa Kipas Vs GM Irene Sukandar, Mendapat Hikmah Atas Kejadian Ini

Dengan demikian, BWF mempunyai proyeksi persiapan yang lebih bagik untuk menghindari kejadian seperti yang dialami tim Indonesia.

"Takutnya kalau ada kejadian seperti ini, BWF hanya meminta maaf tanpa ada pertanggungjawaban pasti," ujarnya, menukil dari Antara.

"Jangan hanya cuma minta maaf lalu urusan dianggap selesai, seharusnya tidak seperti itu," imbuhnya.

Baca Juga: Ujung Kasus Dewa Kipas: Dadang Subur Kalah Telak Ketika Melawan GM Irene Sukandar, Berakhir Dengan Skor 3-0

Sementara itu, Greysia Polii menilai jika BWF tidak memahami posisinya selain menjadi induk dan panitia.

Pada masa pandemi, BWF juga berperan sebagai penengah antara otoritas kesehatan negera sebagai penyelenggara dan atlet.

Dalam kasus di All England, seharusnya BWF bisa melindungi atlet dari kebijakan Badan Layanan Kesehatan Inggris (NHS), yang terkesan dipaksakan untuk membawa tim Indonesia ke hotel isolasi.

Baca Juga: Akhirnya Presiden BWF Minta Maaf Kepada Indonesia Atas Insiden Turnamen All England 2021

"Misalnya saat dikeluarkan dari hall, seharusnya ada pembicaraan dua arah lebih dulu dengan manajer tim, tapi mereka main paksa dan memutuskan sepihak," ujar Greysia.

Sebenarnya, tim Indonesia memahami peran NHS selaku otoritas kesehatan yang harus dipatuhi oleh BWF.

Namun, BWF juga wajib memahami kebutuhan peserta sehingga para atlet dan tim peserta merasa aman dengan naungan BWF.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler