TRENGGALEKPEDIA.COM - Beberapa atlet Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dipastikan tidak dapat mengikuti turnamen tertua di dunia, All England pada 17 sampai 21 Maret.
Kepastian ini disampaikan Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, setelah mempertimbangkan beberapa hal.
Menurut Rionny, kondisi pandemi Covid-19 menjadi alasan utama.
Baca Juga: Bencana Banjir Pada Masa Raja Airlangga, Bagaimana cara mengatasinya?
Karena, setelah atlet selesai mengikuti Swiss Terbuka pada 2 sampai 7 Maret, harus menjalani karantina di Jakarta.
Sesuai dengan prosedur, pebulutangkis akan menjalani karantina selama sepekan sehingga waktu untuk persiapan ke Birmingham, Inggris, tidak cukup.
Baca Juga: BPBD Jatim Ingatkan Masyarakat Potensi Bencana Erupsi Gunung Raung
Selama masa karantina, para atlet tidak dapat berlatih.
Padahal, semua pemain menunggu perhelatan ajang ini.