Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Pemain Timnas bola voli putra Indonesia Rivan Nurmulki terancam sangsi PBVSI. Hal ini di ketahui setelah Rivan tidak mau berangkat ke Iran.
Bambang Suedi selaku pihak PBVSI mengungkapkan, hal ini bermula ketika Rivan absen pada pagelaran Asian Mens Volleyball Champions dan tak mau masuk squad Timnas bola voli putra pada kejuaraan Asian Games 20022 Huangzho.
“Kami mencoba menjelaskan pada bapak Dito Ariotedjo selaku ketua Menteri Pemuda dan Olahraga bahwa Rivan tidak mau berangkat ke Iran” kata bambang
Saat mau berangkat ke Iran, Rivan menyebut tidak cocok dengan tim pelatih, selain itu Rivan juga menyebutkan alasan lain kalau istrinya mau melahirkan dan yang ketiga ia tidak mau berangkat karena sedang menjalani sidang kode etik kepolisian.
Sementara kenapa Rivan tidak masuk squad Timnas bola voli putra pada kejuaraan Asian Games karena Rivan dirasa melanggar aturan karena bermain di Kapolri Cup 2023. Pada saat yang bersamaan pula yaitu tanggal 16-19 September Timnas bola voli putra Indonesia sedang bermain di kejuaraan Asia 2023.
“Pada saat itu kami ingin Rivan berangkat, namun ia menolak karena sudah terikat kontrak dengan Kapolda Kaltim untuk bermain di Kapolri Cup. Sedang menurut AD/ART, pemain Timnas tidak boleh bermain di kompetisi Kapolri Cup karena sedang persiapan menuju Asian Games,” ucap bambang.
Saat itu bapak ketua umum PP PBVSI Imam Sudjarwo sempat telpon kepada Kapolda Kaltim bahwa Rivan sebenarnya tidak boleh main di Kapolri Cup saat itu, namun Rivan nampaknya menghiraukan dan tetap bermain disitu. Itu melanggar aturan” tegas Bambang.
Rivan Nurmulki dinilai melanggar AD/ART PP PBVSI tahun 2018 Bab 3 pasal 29 ayat 3 yang berbunyi
“Setiap Atlet bola voli wajib membela nama bangsa di event internasional dengan mengikuti proses yang ditentukan oleh PP PBVSI”
