Cara Membuat dan Contoh Proposal Usaha atau Bisnis Format Doc

6 Maret 2022, 13:00 WIB
Proposal Usaha. /Pixabay.com/StartupStockPhotos

TRENGGALEKPEDIA.COM - Sebagai pengusaha mikro, kecil, menengah, maupun besar ada saatnya membutuhkan proposal usaha atau bisnis. Mengapa hal tersebut penting?

Jawabannya, ketika menjalankan usaha, Anda  akan berupaya sebaik mungkin mengembangkan usaha. Namun mengembangkan usaha tidak mudah, terutama ketika berbicara modal untuk mengembangkan usaha.

Terlebih lagi dalam perjalanan bisnis, tidak semua pengusaha mampu mengumpulkan modal besar untuk memperkuat usahanya. Salah satu jalan yang bisa dilalui guna menyelesaikan problem ini mencari mitra atau investor yang menyuntikkan modal pengembangan usaha.

Terkait hal ini, peran penting proposal usaha dalam mencari mitra atau investor. Proposal diartikan sebagai dokumen yang dibuat untuk mengajukan bantuan modal untuk mengembangkan usaha.

Baca Juga: Download PDF Contoh Proposal Kegiatan Sekolah, Lengkap Cara Membuatnya

Karena bentuknya modal atau mitra, tentu saja dalam proposal usaha atau bisnis menyajikan secara detail kondisi usaha yang dijalankan. Namun harus dicatat, meskipun ingin menyajikan branding usaha sebagus mungkin, isi proposal harus realistis dan objektif.

Tujuan dan Manfaat Pembuatan Proposal Usaha

1. Mendapatkan Suntikan Modal

Secara umum proposal digunakan untuk mendapatkan suntikan modal dalam upaya mengembangkan usaha. Jika ini tujuan Anda, buat sebagus mungkin proposal dengan menggambarkan kondisi dan rencana bisnis secara matang. Tujuannya agar investor yakin dengan prospek bisnis dan tidak ragu mengeluarkan modalnya.

2. Blue Print Bisnis

Proposal selain untuk men ari investor sangat berguna untuk membuat blue print pengembangan usaha. Dari rencana dan tujuan bisnis, Anda bisa menilai progres dari bisnis tersebut. Selain itu, bisa memiliki gambaran kemampuan bisnis bersaing dengan bisnis lainnya.

3. Mempermudah Pengelolaan Bisnis

Proposal sangat membantu dalam menjalankan bisnis. Karena di situ, secara detail menjelaskan kondisi awal dan langkah-langkah operasional. Mulai dari modal, sistem produksi, sistem penjualan, target, dan sebagainya.

Pengelolaan bisnis tentu akan lebih terarah. Selain itu, jika bisnis tidak berjalan sesuai dengan harapan, Anda bisa lebih mudah menemukan permasalahannya pada sisi yang mana.

Cara Membuat dan Struktur Proposal

1. Informasi Dasar Usaha

Jelaskan secara rinci mengenai usaha yang dijalankan, mulai dari modal, lokasi, jenis usaha, target produksi, pelaku usaha, misi/target ke depan, sampai prospeknya.

2. Kelebihan

Untuk menarik minat investor menyuntikkan modal, Anda harus menjelaskan kelebihannya. Mulai dari produk dan produksinya, tempat usaha, pelaku yang menjalankan, target pasar, dan sebagainya. Semakin menarik item tersebut, investor akan semakin tertarik untuk membantu.

3. Kekurangan

Selain menyajikan kelebihan, Anda harus menyajikan kekurangan bisnis secara objektif. Sehingga investor tidak merasa tertipu dan mengetahui langkah penting apa yang harus dilakukan. Misalnya, bisnis Anda kekurangan pada produksi, investor menyertakan modal membantu produksi.

4. Sharing Profit

Setelah menjelaskan keinginan untuk penawaran modal, tentunya investor harus dijelaskan tawaran pembagian keuntungan dari bisnis.

Struktur dan Contoh Proposal Bisnis atau Usaha

1. Bab I : Pendahuluan

Jelaskan latar belakang mengapa Anda memilih menjalankan usaha tersebut. Semakin menarik latar belakang usaha, akan semakin tertarik investor menyuntikkan modalnya.

Dalam bagian ini, visi, misi, dan tujuan akan sangat membantu memberikan gambaran mengenai latar belakang usaha. Selain itu, dari 3 poin tersebut secara tidak langsung akan menjelaskan unique selling produk daripada usaha lainnya.

2. Bab II : Tinjauan Umum
Pada bagian ini, kesempatan bagi Anda untuk menjelaskan secara umum usaha Anda. Beberapa poin yang harus Anda masukkan adalah :

a) Profil usaha

Pada bagian ini memaparkan isi informasi secara detail mengenai usaha Anda. Mulai dari jenis usaha, produk, lokasi produksi dan pemasaran, dan sebagainya.

b) Struktur kepemilikan dan kepegawaian usaha

Tentunya harus menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam kepemilikan usaha, peran, serta kepemilikan sahamnya. Kemudian jelaskan berapa karyawan dan peran masing-masing. Di sini investor akan melihat kekuatan usaha yang dijalankan.

c) Lokasi usaha
Lokasi usaha berkaitan dengan jangkauan pemilik modal, jangkauan produksi, serta pemasaran. Lokasi strategis akan menjadi kelebihan yang bisa ditonjolkan.

d) Pasar dan Strategi pemasaran

Pasar dan strategi pemasaran menjadi poin yang akan diperhatikan oleh investor terkait prospek usaha.

e) Manajemen Produksi

Pada poin ini harus menjelaskan secara detail sistem produksi yang dijalankan. Mulai dari kapasitas, alat produksi, bahan produksi, proses produksi, dan sebagainya. Secara umum, poin ini akan memberikan gambaran bagaimana Anda dijalankan setiap harinya.

3. Bab III: Analisis Usaha

Jelaskan secara realistis dan objektif menggunakan analisis SWOT mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha.

4. Bab IV : Analisis Keuangan

Jelaskan secara detail dan jujur terkait modal aktif, modal pasif, tanggungan, biaya produksi, hasil kotor, hasil bersih, dan target keuntungan. Pada bagian ini bisa ditambahkan terkait dengan sharing profit dengan investor.

5. Penutup

Pada bagian ini lebih mengarah kepada penekanan-penekanan terkait usaha yang dijalankan dan menjadi kail untuk menarik investor.

Paparan apdi atas telah jelas kami informasikan kepada Anda, mulai dari pengertian, manfaat, tujuan, cara membuat dan strukturnya.

Untuk memudahkan pembuatan proposal usaha atau bisnis Anda kami sertakan dengan contoh dengan format MS. Word yang bisa didownload: KLIK DI SINI.***

 

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler