Ini 10 Ideologi Besar Dunia yang Dianut oleh Beberapa Negara, Berikut Penjelasan Lengkapnya

26 Maret 2022, 13:53 WIB
Ideologi yang awalnya bermula dari perseorangan ini akhirnya dianut oleh sebagian besar masyarakat, hingga menjadi ideologi negara. /Dani/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Ada banyak sekali ideologi di dunia ini yang dianut oleh beberapa negara.

Ideologi sendiri merupakan paham yang digunakan dan diyakini sebagai jalan untuk menegaskan posisi sebuah negara.

Ideologi yang awalnya bermula dari perseorangan ini akhirnya dianut oleh sebagian besar masyarakat, hingga menjadi ideologi negara.

Berikut 10 ideologi besar yang dianut oleh beberapa negara:

Baca Juga: Penjelasan Mudah Analisis Sosial atau Ansos Meliputi Ruang Lingkup hingga Langkah-langkahnya

1. Konservatisme

Konservatisme adalah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional dan ingin mempertahankannya.

Istilah konservatisme berasal   dari   kata   dalam   bahasa latin, conservare yang berarti melestarikan (menjaga serta memelihara) dan mengamalkan

2. Komunisme

Komunisme merupakan paham yang mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Penganut faham ini berasal dari maha karya Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels.

Maha karya ini merupakan manifesto politik yang terbit pertama kali pada 21 Februari 1848.

Beberapa negera yang menganut paham komunisme ini di antaranya Tiongkok, Vietnam, Kuba, Laos, Korea Utara.

3. Liberalisme

Liberalisme bisa disebut sebagai ideologi, pandangan filsafat dan tradisi politik yang mengacu pada paham kebebasan.

Kebebasan dalam paham liberalisme atau liberal merupakan nilai politik yang paling utama dan penting.

Negara penganut paham ini di antaranya Argentina, Brazil, Amerika Serikat, Venezuela, Kanada, Meksiko dan negara lainnya.

4. Kapitalisme

Paham kapitalisme meyakini sebuah sistem bahwa pemilik modal bisa melakukan usaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Kapitalisme ini juga dapat diartikan sebagai usaha memperkaya diri yang dilakukan oleh swasta tanpa kendali dari negara.

Negara penganut paham ini di antaranya Pernacis, Inggris, Belada, Spanyol, Australia, dan Portugis.

5. Fasisme

Paham fasisme bisa dikatakan sebagai paham yang berkebalikan dengan demokrasi, di mana paham ini melanggengkan sistem politik kekuasaan yang absolut.

Kata fasisme sendiri jika dimaknai secara bebas berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Fasisme ini merupakan simbol dari kekuasaan pejabat pemerintah.

Negara penganut paham ini di antaranya Jerman, Italia dan negara-negara lainnya.

6. Sosialisme

Sosialisme merupakan paham yang memiliki tujuan untuk menciptakan negara yang makmur dengan usaha kolektif, produktif dan membatasi milik perseorangan.

Dalam praktiknya, paham sosialisme ini berhubungan dengan ideologi, sistem ekonomi dan negara.

Negara penganut paham sosialisme ini di antaranya adalah Kuba dan Venezuela.

Baca Juga: Apa itu Analisis Sosial atau ANSOS? Berikut Penjelasan, Pengertian dan Tujuan ANSOS yang Mudah Dipahami

7. Anarkisme

Paham anarkisme adalah ideologi yang tidak percaya bahwa segara bentuk negara, pemerintahan, kekuasaan sebagai lembaga yang menyengsarakan.

Maka dari itu, untuk menghilangkan penindasan, segara bentuk negara dan pemerintahan harus dihilangkan.

Secara khusus, anarkisme menginginkan sektor ekonomi, administratif, politik dikelola tanpa birokrasi yang sifatnya superior.

8. Demokrasi Islam

Paham demokrasi Islam merupakan gerakan ideologi politik yang memiliki tujuan untuk menerapkan prinsip agam ke dalam kebijakan publik atau negara.

Paham ini mula-mula muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina.

Hingga akhirnya paham demokrasi Islam ini menyebar, meski dalam praktiknya, negara-negara yang menganut paham ini mencair dengan gerakan sekularisasi.

9. Demokrasi Kristen

Paham demokrasi Kristen merupakan gerakan ideologi politik yang memiliki tujuan untuk menerapkan prinsip agama ke dalam kebijakan publik atau negara.

Paham ini mula-mula muncul di Eropa pada abad 19, di mana waktu itu pengaruh di Eropa dan Amerika Latin cukup kuat.

Namun dalam praktiknya, negara-negara yang menganut paham ini mencair dengan gerakan sekuralisasi.

10. Demokrasi Sosial

Paham demokrasi sosial ini merupakan paham politik yang biasa disebut dengan gerakan kiri atau kiri moderat.

Paham ini pertama kali muncul pada akhir abad ke 19 dari gerakan sosialisme.***

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler